Saham KRAS: Pasca ditetapkannya Direktur Teknologi & Produksi KRAS sebagai Tersangka oleh KPK

Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di BEI Pada tahun 2011, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar Rp17,9 triliun dan laba bersih Rp 1,02 triliun. Pada tahun 2011, Perseroan dan anak perusahaan dengan aset senilai Rp21,5 triliun memiliki 8.023 orang karyawan. 

Pada 26 Nov 2014 , Krakatau Steel meresmikan pabrik pipa baja kedua milik anak perusahaannya PT KHI Pipe Industry di Cilegon , Jawa Barat. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, PT KHI bakal menjadi produsen pipa baja terbesar di Indonesia, pabrik ini fokus membuat pipa baja untuk sektor industri minyak dan gas (migas).  Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Krakatau_Steel_(perusahaan).

Tentu menjadi Perbincangan Hangat di kalangan pelaku Pasar Modal, Terkait ditetapkannya Direktur Teknologi & Produksi KRAS oleh KPK, dimana Direktur tersebut diduga Menerima Suap dari 2 pihak swasta yaitu KSU & KET.

Hal ini bisa dipandang sebagai langkah yang baik bagi perkembangan KRAS, dengan ditangkapnya Tersangka yang diduga Melakukan Korupsi, maka  kedepannya upaya bersih-bersih di KRAS akan memberikan nuasa baru yang lebih Sehat dimana KRAS bisa beroperasi dan mencapai target-targetnya tanpa dikorupsi.

Menilik Kinerja KRAS:

Revenue (TTM) = 24.652 M

EPS Annuallised = -38.47

EBIT (TTM) = 215 M

Net Income (TTM) = -653 M

ROE (TTM) = – 2.6 %

DER (Quarter) = 2.1 %

PER (Annualised) = -12.58

Cash Flow from Operation (TTM) = -1344 M

Dengan masifnya proyek pembangunan Infrastruktur di Indonesia, seharusnya kinerja KRAS bisa meningkat mengingat meningkatnya kebutuhan Baja di Dalam Negeri.

Revenue KRAS di 2013 mencapai 25.426 M sedangkan di Tahun 2017 hanya mencapai 19.631 M. KRAS hanya menghasilkan Profit di Tahun 2011 Rp 1.370 M, selanjutnya mengalami kerugian Rp 1.107 M di Tahun 2017 dengan Posisi Hutang 30.640 M (Dibandingkan di tahun 2011 dengan Jumlah Hutang 11.120 M).

Harga Saham KRAS mencapai Puncaknya pada tanggal 11 feb 2019 di Harga Rp 525 / lembar saham, sepanjang tahun 2019 Saham KRAS berada range Harga 402-525. Harga Penutupan 22 Maret 2019 Rp 484 /lembar saham dalam masa Konsolidasi pasca fase Uptrendnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *