TRGU

PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) emiten Industri Tepung melepas 1,5 Miliar juta saham setara 18,87% dengan harapan dapat menghimpun dana IPO 315 Miliar. TRGU berencana menggunakan 46,67% dana hasil IPO untuk setoran modal ke anak usahanya yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) yang akan membangun pabrik dan fasilitas penunjang serta pembelian mesin dengan kapasitas 600 metrik ton (MT) per hari sedangkan 20% dana IPO akan digunakan untuk setoran modal untuk pembelian tanah di kawasan industri Gresik untuk fasilitas pergudangan, sisanya sekitar 33,33% untuk modal kepada PT Agristar Grain Industry (belum beroperasi)  untuk pembangunan fasilitas pergudangan dan fasilitas packing di Cilegon.

TGRU merupakan perusahaan induk yang membawahi anak usaha di bidang produksi tepung olahan gandum seperti tepung terigu hingga bahan baku pakan ternak. Berdasarkan volume produksi, produk-produk hasil olahan gandum dan anak usaha sebesar 78% adalah tepung terigu untuk konsumsi manusia dan hewan, sisanya sebesar 22% menghasilkan brand & pollard yang dapat digunakan untuk bahan baku pakan ternak. TRGU memiliki 5 merek produk tepung terigu yaitu Falcon, Seagull, Dragonfly, Bakerstar dan Starfish.  TRGU memiliki 2 lini produksi dengan kapasitas 500 ton per hari dan 1 lini produk dengan kapasitas 600 ton per hari dengan total kapasitas mencapai 1.600 ton per hari.

TRGU sendiri merupakan produsen tepung terigu terbesar ke-enam di Indonesia, total penjualannya mencapai 372.116 metrik ton (MT)  setara dengan 5,33% dari total produksi tepung terigu di Indonesia. Urutan pertama Bogasari Flour Mills dengan penjualan 3.266.083 MT setara 46,75% dari total produksi nasional. Urutan ke dua PT Bungasari Indonesia Flour dengan penjualan 544.681 MT atau 7,80% dari total produksi nasional. Urutan ketiga PT Cerestar Flour Mills dengan penjualan sebesar 441.703 MT setara 6,32%, CFM merupakan entitas sepengendali dengan TGRU. Entitas yang tercatat sebagai pengendali TRGU adalah PT Sunterra Indonesia, sementara 99,96% saham Sunterra Indonesia dimiliki PT Second Bridge Indonesia. PT SBI ini dikuasai oleh keluarga Widaja yang berasal dari Medan, yaitu Hondro Widjaja, Kadir Widjaja, Artin Widjaja dan Tarso Widjaja dengan porsi kepemilikan masing-masing 25%.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca.

Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:

Join Membership

Jika ingin membuka Rekening Dana Nasabah guna trading atau investasi di Saham, bisa klik link

https://app.investasiku.id/referral/SAHAMDAILY

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *