PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) di Q3 2021 mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar RP 178,74 Miliar naik 179,2% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 64,02 Miliar. Pendapatan naik 44,7% yoy menjadi Rp 653,04 Miliar dibandingkan pendapatan pada Q3 2020 Rp 451,24 Miliar. Hal ini dipengaruhi peningkatan harga jual rata-rata dimana harga jual komoditas kelapa sawit yang dalam trend naik.
Harga jual rata-rata CPO selama periode Q3 2021 sebesar Rp 10.658/kg dan harga jual tandan buah segar (TBS) Rp 2.290/kg. Selain itu, produktivitas lini produksi juga berkontribusi terhadap kinerja opersaional dengan yield produksi TBS yang tetap stabil dikisaran 15,7 ton. Usia perkebunan yang mayoritas di usia produksi prima yaitu di bawah 18 tahun, sehingga trend pertumbuhan produksi yang positif untuk jangka panjang sangat menjanjikan.
Di Tahun 2022, CSRA mengalokasikan Capex 175-200 Miliar yang akan digunakan sebagian besar yaitu 80% untuk penyelesaian pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) II di Sumatera Utara, sisanya untuk sarana dan prasarana operaional. PKS ini diperkirakan akan rampung di akhir tahun 2022, hingga Q3 2021 progress PKS ini baru 10% masih terbatas pada persiapan cut & fill lahan.
CSRA juga melanjutkan proses penanaman landbank di Sumatera Selatan, proses penanaman sudah berjalan sekitar 20% dari total sisa landbank yang ada, proses penanaman di Sumsel ini bisa sampai akhir 2023. CSRA juga mempertimbangkan untuk mengakuisi lahan perkebunan di tahun ini.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com