PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), Emiten produsen baja ini menyiapkan capex senilai USD 54-72 juta di tahun 2022 yang akan digunakan untuk ekspansi mesin medium section mill (MSM) dan juga mesin light section mill (MSL). MSL ini per awal Januari 2022 sudah mencapai 95% dan sedang menjalani tahap Cold Commissioning test, dan akan masuk ke tahap Hot Commissioning test yang ditargetkan selesai di Maret 2022, apabila MSL ini beroperasi secara komersial, ini akan meningkatkan kapasitas produksi baja I dan H section sebanyak 500.000 ton per tahun dan juga meningkatkan variasi dan ukuran produk yang dapat memperluas pangsa pasar GGRP,dengan ekspektasi LSM berkontribusi kenaikan penjualan GGRP sebesar 16% yang tentu saja akan menjadi sentimen positif bagi GGRP.
Di Tahun 2022 ini, GGRP menargetkan pertumbuhan pendapatan dikisaran 50-70%, dengan proyeksi pendapatan mencapai USD 700 juta dengan laba bersih USD 54 juta. Proyek bisnis GGRP juga akan didukung proyek Infrastruktur dengan alokasi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang mencapai 385 Triliun di Tahun 2022, dimana GGRP melihat peluang permintaan baja dari rencana pembangunan Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, dimana pembangunan pembangkit listrik, pabrik, perkantoran dan pergudangan yang tentu akan menggunakan baja. Ya tentu saja harus bersaing dengan KRAS (PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Dari pasar ekspor, terkait rencana pemerintah Cina memangkas produksi dan kegiatan ekspor baja akan memberikan peluang bagi GGRP. Negara tujuan GGRP selama ini yaitu Cina, Singapura, Malaysia, Thailand, Philipina, Australia, Selandia Baru, Kanada. Harga baja di pasar dunia yang terus naik, dimana Harga jual rata-rata (ASP = Average Selling Price) Produk Baja yoy meningkat 46% dari semula USD 592 per ton (Jan-Sep 2020) menjadi USD 863 per ton (Jan-Sep 2021)
GGRP pada 21 Mar 2022 memulai ekspor produk struktural steel (structural beam) ke Lucid Motors, produsen mobil listrik Luxury Electric Car, yang merupakan perusahaan rintisan Amerika Serikat yang menjadi pesaing bisnis mobil listrik Tesla. Sebanyak 700 metrik ton dengan nilai mencapai USD 1 juta yang dikirim ke perusahaan tersebut yang berlokasi di Casa Grande, Arizona, Amerika Serikat. Pengiriman baja ke Amerika Serikat ini dalam rangka memenuhi target ekspor di tahun 2022 sebesar USD 70 juta, yang mana GGRP ingin meningkatkan porsi penjualan ekspornya menjadi 20% terhadap total penjualan. Di tahun 2021 yang lalu, porsi penjualan ekspor GGRP setara 5 % dengan nilai USD 44 juta.
Di tahun 2021, GGRP mencetak laba bersih sebesar USD 61,90 juta dimana di 2022 GGRP mengalami kerugian USD 8,95 juta. Pendapatan GGRP meningkat 17,74% yoy menjadi USD 721,80 juta di 2021.
GGRP akan merampungkan proyek ekspansi fasilitas Light Section Mill (LSM) yang ditargetkan beroperasi di April 2022 ini, yang artinya akan menaikkan kapasitas produksi dari 480.000 metrik ton menjadi sekitar 1 juta metrik ton.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca.
Jika berminat Join Premium Membership bisa klik link di bawah
Jika ingin membuka Rekening Dana Nasabah guna trading atau investasi di Saham, bisa klik link
https://app.investasiku.id/referral/SAHAMDAILY
https://bit.ly/SahamDailyxTrimegah