PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) emiten pelayaran pengangkutan yang banyak mengangkut batubara ini di Semester I 2022 meraih pendapatan usaha sebesar USD 56,2 juta naik 23% dari periode yang sama tahun lalu, dengan dominasi pendapatan sewa berjangka segmen usaha kapal kargo curah dan Fasilitas Muatan Apung atau Floating Loading Facilities (FLF). Total volume angkutaan PSSI tercatat lebih dari 13,8 juta metrik ton per 30 Jun 2022. Laba bersih periode berjalan naik 160% menjadi USD 18,8 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di USD 7,2 juta. Hal ini didorong kinerja yang baik dengan tingkat utilisasi dikisaran 85-95%. Segmen batubara masih mendominasi pendapatan usaha dengan menyumbang sebesar 70% sedangkan pendapatan usaha dari segmen non batubara sekitar 30% an. PSSI juga mempertimbangkan untuk menyeimbangkan porsi menjadi 50: 50 di Tahun 2025 mengingat komoditas seperti Nikel, Semen Klinker yang juga berkembang pesat.
PSSI pada 1 Jul 2022 melakukan penjualan satu unit FLF Kapal Apung Ratu Kumala (yang sudah berusia 17 tahun) dengan kapasitas daya tampung kargo sebesar 25.000 metrik ton ke PT Asian Bulk Logistics seharga USD 10,50 juta setara Rp 152,71 Miliar (asumsi Kurs IDR 15.000 per USD) yang mana dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan investasi.
PSSI juga melakukan penjualan kapal MV Dewi Gandawati, satu set kapal tunda dan tongkang (T&B) Marina 21/MP3303 dan satu kapal barge IK-3 di Q1 2022 dengan meraih keuntungan penjualan sebesar USD 3,4 juta.
PSSI menyediakan capex di tahun 2022 sebesar USD 12 – 15 juta yang akan digunakan untuk memacu diversifikasi pendapatan usaha melalui sejumlah peremajaan pada asset yang ada saat ini. Hingga Q1 2022, PSSI telah menggunakan capex sebesar USD 3 juta untuk memfasilitasi docking kapal.
Saat ini PSSI memiliki armada sebanyak 85 kapal yang terdiri dari 3 unit FLF, 1 unit Floating Crane (FC), 39 unit kapal tunda, 37 unit tongkang (T&B) dan 5 unit kapal curah besar (MV). PSSI menargetkan peremajaan pada muatan kapal tongkang ukuran 330 ft atau lebih besar untuk memenuhi pangsa pasar. PSSI telah menambah 1 Uit FLF/FC dan 2 Tug boat di Tahun 2021 yang lalu.
PSSI optimis kinerja di 2022 akan meningkat dibandingkan tahun 2021, hal ini mempertimbangkan harga batubara yang meningkat dan juga harga komoditas lainnya dan di Q1 2022 PSSI telah menyewakan kapal ke salah satu top lima penambang di Kalimantan Selatan.
Hingga Q3 2022, PSSI meraih laba bersih USD 33,1 juta naik 114,82% dari USD 15,4 juta pada periode yang sama tahun lalu, Sedangkan dari Pendapatan, PSSI meraih USD 85,98 juta naik 14,11%. Pendapatan tersebut dikontribusikan dari meningkatnya pendapatan sewa berjangka (Time Charter) dari segmen kapal tunda dan tongkang (TNB) serta kapal kargo curah (MV) dimana hingga Q3 2022, total volume angkutan PSSI lebih dari 22,4 juta metrik ton.
Di Tahun 2019 silam PSSI menandatangani kontrak senilai USD 39,4 juta untuk pengapalan bijih nikel dan batubara selama lima tahun dengan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), dimana PSSI melakukan pengangkutan bijih nikel dari Pulau Halmahera ke Pulau Sulawesi dan pengangkutan batubara dari Pulau Kalimantan ke Pulau Sulawesi, dengan menggunakan dua kapal kelas supramax, Kapal MV Daidan Pertiwi dan kapal MV Daidan Mustikawati.
Di tahun 2020, PSSI juga memperoleh perpanjangan kontrak sewa berjangka selama 5 tahun untuk 1 unit Floating Facility (FLF) dari PT Asian Bulk Logistics dan 1 unit Kapal tunda (Tugboat) dari PT Dian Ciptamas Agung dengan nilai kontrak USD 16,5 juta untuk pemindahmuatan batubara di area Muara Pantai, Kalimantan Timur.
PSSI juga menandatangani kotrak kerja untuk pengangkutan kargo alumina dari PT Inalum di Kalimantan, pada Agustus 2022 yang lalu, sebagai langkah diversifikasi pendapatan dari angkutan kargo yang selama ini 90% didominasi angkutan batubara.
PSSI berencana melakukan Buyback sahamnya senilai Rp 300 Miliar dalam jangka waktu enam bulan yaitu 09 Des 2022 – 30 Juni 2023.
Di tahun 2023, PSSI mengalokasikan capex senilai USD 22 juta untuk menambah kapal baru (kapal tunda dan tongkang serta kapal curah besar).
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: