PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) bekerjasama dengan BUMN Turkiye, BOTAS untuk bisnis gas bumi dan Liquified Natural Gas (LNG), Hidrogen, Infrastruktur LNG, LNG Trading, Fasilitas Storage gas bumi bawah tanah, pengembangan SDM. PGN dan BOTAS menandatangani MOU (Memorandum of Agreement) tanggal 13 Nov 2022. Untuk penyaluran gas bumi dan LNG juga berasal dari sumber lain tidak hanya dari Indonesia. Saat ini yang sudah beroperasi yaitu Arun LNG Hub yang dikelola oleh PT Perta Arun Gas (PAG) selaku afiliasi Subholding Gas. Lokasi dari Arun yang strategis  menjadikan Arun sebagai pusat LNG trading Asia dan destinasi LNG Hub Global seperti China, Australia, Angola, Amerika Serikat dan Mesir.

PGAS mulai membangun infrastuktur gas bumi menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), hal ini merupakan eksekusi kongkret PGAS dalam menyediakan energi bersih bagi kawasan industri dan mendukung utilisasi Pipa Transmisi Cirebon -Semarang. Jaringan pipa distribusi ke KIT Batang dibangun dengan diameter 8 inch sepanjang 7,3 kilometer dengan tekanan 17 Barg, kapasitas alir dari pipa sebesar 25 MMSCFD. KIT Batang ini berpotensi menyerap gas bumi maksimal 24,8 MMSCFD yang terdiri dari 14 tenant.

Hingga Q3 2022, PGAS meraih laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk senilai USD 310,5 juta, naik 8,6% dari periode yang sama tahun lalu yaitu USD 286,21 juta. PGAS juga memiliki anak usaha yaitu PT Saka Energi Indonesia (SEI) yang memiliki fasilitas offshore Pangkah, blok operasi terbesar SEI.  Pangkah berkontribusi 57% dari produksi SEI di Semester I 2022 dengan angka produksi sekitar 8,2 MBOPD minyak dan 9,7 MBOPD Gas. Di October 2022 Pangkah memproduksi sekitar 43,05 mmscfd gas dan menjual 33,43 mmscfd gas, serta menjual 7 mboepd minyak. Pangkah menjual sebagian gasnya sebanyak 35-40 bbtud ke PT Indonesia Power dengan harga USD 6 per MMBTU. Saat ini SEI memiliki reserve requirement ratio 1,1 kali dan Reserve to Production rate sevesar 5-6 tahun, lebih rendah dari competitornya seperti MEDC 7-8 tahun dan ENRG 15 Tahun.

PGAS menargetkan pipa transportasi minyak blok Rokan akan beroperasi secara full di Akhir Tahun 2022, jaringan pipa transmisi sepanjang 367 km tersebut membentang dari Minas-Duri-Dumai dan Koridor Balam-Bangko-Dumai (WK Rokan PSC) dengan volume potensial yang dapat ditampung jaringan pipa minyak ini mencapai 265.000 barel per hari. Pipa transmisi minyak Rokan berpotensi memberikan pendapatan hingga USD 140 juta.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca.

 

Yuk download Aplikasi Sahamdaily di Playstore maupun di AppStore
Username dan Password : huruf  kecil dan angka minimal 8 digit, misal Username: budiman9, Password: budi1234

Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:

Join Membership

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *