PT Hatten Bali Tbk (WINE), produsen minuman alkohol jenis wine dengan merek Hatten Wines dan arak, serta brem merek Dewi Sri melakukan IPO dengan harga Rp 129 per saham dengan target dana IPO Rp 87,46 Miliar dengan tujuan penggunaan dana 80% untuk modal kerja ke anak usahanya yaitu PT Arpan Bali Utama yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku buah anggur, jus anggur, dan bahan pembantu seperti botol, kardus, label dan sebagainya, sedangkan dana IPO sisanya 20% akan digunakan untuk modal kerja misalnya biaya event, merchandise, sponsorship dan sosial media.
WINE berdiri sejak April 2020, dimana kegiatan produksinya dijalankan oleh PT Arpan Bali Utama sejak 1994 yang memproses 1.000 ton buah anggur menjadi fasilitas pengolahan yang berlokasi di Sanur, Bali, dimana bahan baku wine berasal dari perkebunan sendiri maupun dibeli dari petani anggur, semnetara untuk produk Two Island dan Dragon Fly, jus anggur yang menjadi bahan baku utama diimpor dari Australia.
Hatten Wine memiliki perkebunan anggur di antara desa Seririt dan Sanggalangit seluas 24,5 hektar yang disewa dari pemegang saham maupun pihak ketiga. WINE memiliki gudang di Bali dengan kapasitas muat 84.065 liter dan di Jakarta 10.870 liter.
WINE memiliki distribusi hingga ke Sumatera, Jawa, Kalimatan, Sulawasi dan Papua.
Saham WINE dipegang oleh Ida Bagus Rai Budarsa (50%) dan PT Gotama Putra (50%)
Per Juni 2022, laba bersih Rp 4,67 Miliar dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun 2021 rugi Rp 4,87 miliar.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: