IPO GTRA (PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk) Emiten Jasa Transportasi Logistik – GRAHATRANS
Berdiri sejak Tahun 2005 di Distribusi FMCG. Tahun 2012 di Bidang Transportasi & Logistik, hingga saat ini GrahaTrans mengelola 1000 unit armada yang sebagian besar terdiri dari armada Full-Truck-Load untuk pengiriman Multikota, yang dapat dikontrak dengan periode 1-5 tahun dengan jenis Truk sebagai berikut:
Tronton Wing Box kapasitas 20 ton
Engkel Wing Box kapasitas 10 ton
Engkel Box kapasitas 10 ton
CDD Long kapasitas 6 ton
Colt Diesel Double kapasitas 4 ton
Colt Diesel Engkel kapasitas 2 ton
Grand Max kapasitas 1 ton
GrahaTrans juga sudah didukung oleh Transport Management System (TMS) yang bisa diakses via Smartphone / PC dimana semua truk GrahaTrans dilengkapi dengan GPS Tracking System.
GrahaTrans beroperasi diseluruh Jawa dengan pusat Operasional di Bekasi dan Banten, dan juga melayani pengiriman ke Seluruh Sumatera (Lampung hingga Medan).
GRAHATRANS ini sumber pendapatan di dominasi pengiriman barang untuk Group Mayora (PT Inbisco Niagatama Semesta) dan juga Rental Kendaraan ke SiCepat (PT SiCepat Ekspress Indonesia) dan ASSA (PT Adi Sarana Armada Tbk), PT Kurnia Mitra Selaras, PT Global Jet Cargo), J&T Express, JNE, Shopee, MOSTTRANS, Kamadjaja Logistics, Fastana Logistik Indonesia, Puninar Logistics, DHL, KINO, ABC Heinz, Mondelez International, Kapal Api, Wings, Ceres
Harga Penawaran Rp 100-150 dengan potensi dana IPO yang akan di dapat Rp 37,9 Miliar – 56,8 Miliar dengan rencana penggunaan dana IPO :
Rp 36,8 Miliar (64,8%) untuk beli 38 unit Truk
Rp 1,1 Miliar – 20 Miliar (35,2%) untuk working capital misal gaji, beli GPS, biaya servis kendaraan dll
Periode Penawaran Umum 20-28 Maret 2023
Underwriter : UOB Kay Hian Sekuritas
GTRA ini sama-sama berada di bisnis yang sama dengan LAJU (PT Jasa Berdikari Logistics Tbk) yang IPO di 27 Jan 2023 yang harganya hingga tanggal 21 Mar 2023 harga sahamnya telah mengalami kenaikan hingga 190%. Bedanya di IPO LAJU memberikan 140 juta Waran seri I dimana setiap pemegang lima saham baru LAJU akan memperoleh satu Waran Seri I, sedangkan GTRA tidak memberikan Waran. Dari segi jumlah armada GTRA jauh lebih unggul dimana GTRA memiliki 821 unit truk per Agustus 2022 + 38 truk (pakai dana IPO) total 859 Truk, sedangkan LAJU memiliki 400 unit armada + 25 truk (pakai dana IPO) total 425 Truk. Pelanggan LAJU didominasi oleh MIDI (PT Midi Indonesia Utama Tbk) yang merupakan anak usaha AMRT (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk), sedangkan GTRA didominasi oleh PT Inbisco Niagatama Semesta (perusahaan milik Grup Mayora) dan PT Sicepat Express Indonesia.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: