PT Lovina Beach Brewery Tbk yang memproduksi dan mendistribusi berbagai jenis minuman beralkohol termasuk Arak Bali menggelar IPO. STRK mendistribusikan minuman beralkohol dengan brand Stark, Lion Beer, 1945, Sunset Road Beer, Bali SIP, Nord, Wija, Kaja dan Arak De’wan, yang kesemuanya diproduksi oleh pihak ketiga maupun anak usaha STRK yaitu PT Lovina Industri Sukses (LIS) dimana per Maret 2023 LIS yang berkapasitas produksi 1,32 juta liter, baru terpakai hanya 130,25 liter jadi masih banyak kapasitas yang belum terpakai. STRK mendistribusikan minuman-minuman tersebut ke kota Bengkulu, Palembang, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Labuan Bajo, Lombok, Makassar.
STRK didirikan di Denpasar, Bali pada Oktober 2010 oleh Bona Budhisurya (Direktur Utama) dan Jacob Suryanata (Komisaris Utama)
STRK terafiliasi konglomerat Christopher Sumasto Tjia pemilik PAM Group.
Christopher Sumasto Tjia menjadi individual yang menjadi Pengendali dan Pemelik Manfaat Akhir (ultimate beneficial owner) dari STRK hal ini sesuai AHU Online pada 21 Maret 2023 melalui surat notaris sesuai dengan ketentuan Perpres No. 13/2018.
Susunan pemegang saham STRK sebelum IPO terdiri dari:
85,74% PT Barito Mas Sukses
3,67% Suhendra Widjaja
3,41% Fanny Setiadi Faizal
3,41% Constantius Kadarisman 3,41%
3,14% Felicia Mega SD
0,63% Christopher Sumasto Tjia
STRK memiliki perusahaan sister company yang tercatat di BEI yaitu :
PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG)
PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG)
PT PAM Mineral Tbk (NICL)
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK)
Di Kuartal 1/ 2023, STRK meraih penjualan bersih Rp 10,82 Miliar naik 183,45 % year-on-year sebelumnya Rp 3,83 Miliar.
Kompetitor STARK antara lain:
PT Hatten Bali Tbk (WINE)
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)
PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) merek Angker, Carlsberg
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) merek Bintang, Heineken
STRK melepas sebanyak-banyaknya 1,18 Miliar saham baru setara 11,01% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan harga penawaran saham dikisaran Rp 100- Rp 119 per saham dengan potensi raihan dana IPO Rp 118 Miliar – Rp 140,42 Miliar dengan masa book building 06-20 September 2023 dan masa penawaran Umum 03-06 Oktober 2023. STRK juga menerbitkan 3.245.000.000 waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham dimana Setiap pemegang 100 saham baru STRK berhak memperoleh 275 Waran Seri I. Apabila Waran Seri I tersebut dikonversi menjadi saham maka STRK akan memperoleh dana tambahan Rp 811,25 Miliar.
Dana Waran tersebut akan digunakan untuk:
40% untuk modal kerja (biaya marketing, distribusi, pemeliharaan kendaraan, gaji karyawan dll)
60% untuk setoran modal bagi PT Lovina Industri Sukses yang akan digunakan untuk modal kerja (pembelian bahan baku, packaging, biaya overtime, biaya maintenance gedung, biaya maintenance peralatan dll)
Dana IPO akan digunakan untuk:
62, 08% sebagai penyetoran modal kepada PT Lovina Industri Sukses dengan komposisi 42,26% digunakan PT Lovina Industri Sukses untuk pembelian mesin Canning dan Tangki untuk produksi bir dan spirit. 39,63% untuk modal kerja guna pembelian bahan baku dan packaging, biaya overtime, biaya maintenance gedung dan peralatan. 18,11% setoran modal ke PT Lovina Industri Sukses untuk Program Research & Development dan pengembangan SDM.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja
STRK menunjuk Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: