RGAS

PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) bergerak di jasa instalasi minyak dan gas, berencana IPO dengan kisaran harga Rp 115-Rp 122 per lembar saham dengan menawarkan 334,20 juta saham biasa yang mewakili 22,90% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan potensi raihan dana IPO maksimal Rp 40,77 Miliar.

Dana IPO akan digunakan :

Rp 14,68 Miliar akan digunakan untuk pembelian 99% saham PT Kian Santang (jasa inspeksi teknis dan jasa kalibrasi serta pengetesan peralatan teknis)

Rp 3 Miliar akan digunakan untuk Modal Kerja PT Kian Santang

Rp 4,31 Miliar akan digunakan untuk pembelian 99% saham  PT Karya Instrumindo Simpati (produsen alat pengukur tekanan dan instrumentasi), perusahaan ini pemilik produk pressure gauge dalam negeri (TKDN) dengan merek BIMA.

Rp 2 Miliar akan digunakan untuk Modal Kerja PT Karya Instrumindo Simpati

Rp 7.63 Miliar akan digunakan untuk akuisisi merek Ergas yang saat ini dimililiki oleh PT Ergas Kians Ikonig.

Rp 2 Miliar akan digunakan untuk akuisisi merek Kians yang saat ini dimililiki oleh PT Ergas Kians Ikonig.

Rp 7.14 Miliar akan digunakan untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari  (bayar gaji, tunjangan karyawan, keperluan administrasi dan utilitas kantor, biaya pemasaran, biaya training, pembiyaaan proyek konverter kit petani & nelayan (PPS, Yuan Sejati, Wikon), pembelian barang dan persediaan barang (Konverter Kit & Transition Fitting), pengembangan produk dan pembiayaan kebutuhan operational lainnya)).

Selain menawarkan saham biasa, RGAS juga mengeluarkan Waran Seri I sebanyak 200,52 juta lembar atau setara 17,82% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 210 per saham, pencatatan waran berlaku mulai tanggal 07 Mei 2024 sampai dengan 6 November 2024.  Adapun rasio Waran I dengan saham biasa adalah 1:3 artinya setiap kepemilikan 3 saham RGAS berhak atas 1 lembar waran seri I, dengan dana yang dibidik dalam penerbitan waran sebesar Rp 42,10 Miliar. Dana dari Waran Seri I akan digunakan untuk pembelian persediaan, biaya transportasi dan akomodasi serta pengembangan produk dan pembiayaan kebutuhan operasional lainnya.

RGAS berdiri sejak 2018 di kota Bekasi, bergerak dibidang jasa penunjang industri gas meliputi penyediaan produk hingga EPC (Engineering, Procurement and Construction).

RGAS dibagi menjadi dua segmen yaitu segmen produk dan jasa.

Segmen Produk seperti converter Ergas, Regulator & meter gas rumah tangga (ergas), transition fitting (kians), pressure gauges, gas odorizing system, metering & regulating station (MRS), regulating station (SR), gas filter.

Segmen Jasa seperti EPC pembangunan fasilitas gas, pembangunan jaringan gas rumah tangga (city gas), pekerjaan sipil baik migas dan non migas, kalibrasi (wet cal), repair gas equipment, testing & commissioing.

Pemegang saham RGAS sebelum IPO:

22,50% Agus Salim

18,75% Taufik Dwicahyono

18,75% Edy Nurhamid Amin (Pengendali Perseroan)

15% Fadjar Tri Ananda

12,5% PT Kian Mega Investama

12,5% PT Platinum Berkah Abadi

Secara Laporan keuangan , hingga April 2023, Pendapatan RGAS mencapai Rp 12,37 Miliar, naik 71,83% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pelanggan RGAS adalah PT Pertamina Gas Negara dengan kontribusi 46,80%, PT Sulung Putri Pratiwi sebesar 1,60%, PT PGAS Solution sebesar 0,70%. Laba bersih hingga April 2023 ada penurunan 14,21% menjadi Rp 1,21 Miliar.

Kompetitor RGAS saat ini yaitu PT ANSI Mega, PT Algas Mitra Sehati, PT Yuan Sejati. PT Handiyan Hottap Instrument.Pesaing yang listed di BEI  terkait bisnis penjualan produk dan jasa di industri migas misalnya ELSA, RUIS, SUNI, SICO, WOWS.

Masa Penawaran Awal : 16-18 October 2023

Masa Penawaran Umum : 01-03 November 2023

Listed 07 November 2023

Penjamin Pelaksana Emisi Efek : Erdhika Elit Sekuritas

Disclaimer ON :