HRTA Updated

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) yang dirintis oleh Ferriyady Hartadinata di tahun 1989, dan pada tahun 1995 mulai memproduksi perhiasan sendiri dengan kapasitas 625.000 gram/ bulan dan menjadi pabrik pertama, dan ditahun 1998 membuka outlet pertama “ACC Gold Jewellery”. Lalu pada tahun 2006, membuka outlet modern pertama dengan nama “Claudia Perfect Jewellery” dan mendirikan pabrik kedua untuk produk casting dengan kapasitas 500.000 gram/ bulan, dan dilanjutkan dengan membuka pabrik casting ketiga dengan kapasitas 375.000 gram per bulan pada tahun 2009. Di tahun 2915, HRTA membuka pabrik keempat untuk produk kalung dengan kapasitas 1.000.000 gram / bulan, membuka outlet modern pertama dengan nama “Celine Jewellery”, membuka pabrik rantai emas “Saphire” dan membuka outlet kedua Celine yaitu “Celine Jewellery” dan membuka outlet kedua Claudia yaitu “Claudia Perfect Jewellry” di tahun 2016.  Tahun 2017, HRTA listed di BEI dan membuka beberapa toko dengan brand ACC di Jakarta, Bandung, Madura dan Batam serta pembukaan ACC Matahari Department store di Cirebon, Solo dan Medan di tahun 2018.

Produk HRTA:

Perhiasan emas meliputi kadar 30%, 37,5%, 70%, 75%, 91,6%, 99,9% serta logam mulia dengan brand produk perhiasan emas Ardore

Emas batangan Emasku dengan variasi gramasi 125 gram, 150 gram, 175 gram, 250 gram, 500 gram dan 1 kg

Emas batangan EmasKITA (produk hasil kolaborasi dengan PT Emas Antam Indonesia), yang hadir mulai dari gramasi 0,1 gram hingga 100 gram.

 

HRTA sebagai industri manufaktur dan perdagangan perhiasan emas di Indonesia, di tahun 2024 ini menargetkan pendapatan bertumbuh hingga 30% di tahun 2024. Hal ini dipicu HRTA akan menambah 20 gerai baru di tahun ini sehingga di akhir tahun 2024 gerai HRTA akan menjadi 100 gerai. HRTA menyiapkan capex Rp 60 miliar guna pembukaan toko baru tersebut.

HRTA juga akan mengembangkan ekspor ke sejumlah negara di luar India, Uni Emirat Arab yaitu ke Singapura, Vietnam, Amerika Serikat, Eropa.

 

Di Tahun 2023:

28 Feb 2023: HRTA melaksanakan penandatanganan kerjasama ekspor dengan Kundan Care Product Ltd

18 April 2023: HRTA melaksanakan penandatanganan kerjasama ekspor dengan Bright Metal Refiners (BMR)

25 Mei 2023: HRTA melaksanakan penandatanganan kerjasama ekspor dengan L P Commodities Private Limited (LPCPL)

8 Juni 2023: Peluncuran Aplikasi EmasKITA

28 Juni 2023: HRTA melaksanakan penandatanganan kerjasama ekspor dengan Bright Metal Refiners (BMR)

15 Desember 2023: HRTA melaksanakan penandatanganan kerjasama ekspor dengan Bright Metal Refiners (BMR)

21 Desemebr 2023: HRTA meluncurkan Perhiasan Ardore Glow in Dark Collection

Penjualan Neto Rp 12.85 Triliun dibandingkan di Tahun 2022 Rp 6.91 Triliun, naik 85,96%. Pertumbuhan pendapatan dipengaruhi oleh kontribusi dari berbagai segmen, dengan dominasi segmen grosir (domestik maupun ekspor) yang menyumbang 84,35% dari total pendapatan, diikuti oleh segmen toko yang menyumbang 14,99%. HRTA di tahun 2023 membuka 14 toko baru memperluas cakupan pasar dan meningkatkan volume penjualan. Laba bersih tahun berjalan Rp 306.26 Miliar dibandingkan tahun 2022 Rp 254,12 miliar, naik 20,76%. Peningkatan signifikan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan dan peningkatan harga jual rata-rata.  Kolaborasi dengan Emas Antam Indonesia serta peluncuran produk baru  seperti “EmasKu” dan aplikasi “EmasKita” makin memperkuat daya saing dari HRTA.

 

Di Tahun 2024:

Q1 2024, HRTA meraih laba bersih Rp 102,60 miliar, naik 47,05% dibandingkan Q1 2023 Rp 69,83 miliar. Penjualan bersih Rp 4,01 Triliun, naik 90% dibandingkan Q1 2023 Rp 2,11 Triliun. Penjualan dari segmen grosir Rp 3,33 Triliun dan toko Rp 669,21 miliar. Ada lonjakan volume penjualan emas murni, naik 73,92% dari sebelumnya 2,16 ton menjadi 3,76 ton di Q1 2024 (82,96% dari penjualan yang dilakukan secara grosir termasuk ekspor, 16,66% penjualan ritel, 0,32% pegadaian. Average Selling Price (ASP) naik 9,58% yoy dari Rp 970.295 menjadi Rp 1.063.254. Total Aset mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 30,67% menjadi Rp 5,03 Triliun.

Dari data Kemenperin nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga dari Indonesia mencapai USD 547,5 juta pada Desember 2023, naik 67,7% dibandingkan capaian pada Desember 2022 yang hanya sebesar USD 326 juta.

Target 2024 HRTA:

Penjualan bersih mencapai Rp 18,99 Triliun, Laba bersih mencapai 425 miliar.

 

Pemegang saham HRTA as per 30 April 2024:

71% PT Terang Anugrah Abadi

28,49% Masyarakat

0,37% Fendy Wijaya

0,06% Sandra Sunanto

0,04% Ong Deny

0,04% Cuncun Muliawan

 

Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:

Join Membership

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *