Exit Strategy Red Portfolio

Strategi keluar dari Merahnya Portfolio

Contoh

Anda hold 10 saham
7 Merah 3 Hijau

dengan Goals akan mengurangi yang merah

Lakukan trade off antara yang Merah dengan Hijau

Saham A Cuan Rp 500.000
Saham B Rugi Rp 400.000

Sell Saham B & Sell Saham A
At least Saham Merah kurang 1 saham, masih Cuan Rp 100.000

Sepakat hanya akan isi portfolio Maksimal 10 untuk saat ini.

Kedepannya hanya di-isi 5 saham saja.

So tadikan sudah kejual 2 saham Yaitu Saham A dan saham B

Artinya masih punya sisa 2 slot saham lagi yang bisa isi agar bisa cuan

Kalo awalnya 7 Merah 3 Hijau, trus di jual 2 jadi, 6 Merah 2 Hijau, sisa jatah 2 saham baru yang akan di beli

Itu strateginya

Hingga akhirnya bisa lebih banyak Hijau daripada Merah

Kalo Hold kebanyakan Saham Merah, emosional, stress

Jadi upayakan kurangi Saham Merah

Lihat di saham-saham merah apakah itu kategori saham gorengan?

Dulu beli saham-saham tersebut tujuan apa? Fast trading/ Day Trading/ Swing?
Kinerjanya bagus apa tidak atau murni gorengan?

Kalo Buy saham gorengan untuk Fast trading, kenapa di hold? Harusnya Buy & Sell dihari yang sama Supaya tidak nyangkut.

Sebaliknya kalo Saham merah, tapi Fundamental bagus, bisa utk Swing trading.

Ketika sudah melebihi 14 Hari tapi masih Merah, analisa Laporan Keuangannya, apa potensi untuk digeser ke Investasi (hold jangka Panjang), jika tidak lakukan Cut Loss (CL)

Jangan di Hold.

Trader: ketika Harga saham terkoreksi lakukan Cut Loss (CL)
Investor : ketika Harga saham terkoreksi dengan % tertentu, akan melakukan Averaging Down hanya untuk Saham-saham dengan Fundamental Bagus.

Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link di bawah ini:

Join Membership

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *