BYD sedang mencari lokasi untuk pabriknya di Indonesia, dimana BYD membutuhkan lahan seluas 90- 120 hektar, santer dibicarakan ada dua kandidat yaitu DMAS (PT Puradelta Lestari Tbk ) dan SSIA (PT Surya Semesta Internusa Tbk).
SSIA saat ini memiliki 100 hektar lahan di Karawang dan 400 hektar lahan di Subang. SSIA menargetkan penjualan lahan kawasan industri seluas 65 hektar di tahun 2024 (20 hektar di Suryacipta Karawang dan 45 hektar di Subang Smartpolitan). Subang Smartpolitan cukup strategis karena kawasan industri ini berjarak 37 kilometer dari Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. Hal ini didukung oleh Pemerintah via Kementerian PUPR yang telah mulai pembangunan jalan tol kases Patimban paket 1-3 dengan total panjang 37,05 km.
Di Tahun 2023, SSIA meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 176,57 miliar, naik 0.43% yoy dengan pendapatan Rp 4,53 Triliun. Sedangkan DMAS di Tahun 2024 menargetkan marketing sales Rp 1,81 Triliun, DMAS memiliki 90 hektar permintaan lahan yang didominasi untuk kebutuhan data center, otomotif, FMCG, chemical.
Disclaimer ON :
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: