PT Temas Tbk (TMAS), emiten penyedia layanan transportasi laut dan jasa pendukungnya, menargetkan pendapatan di tahun 2024 bisa mencapai Rp 5 Triliun dan untuk kontrak baru ditarget kenaikan sebesar 8-10% dari tahun 2023.
TMAS menambah dua unit kapal dan meningkatkan kapasitas angkutan sebesar 1.320 TEUs atau 26.952 DWT. Jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 52 kapal terdiri dari kapal container dan kapal multipurpose.
Ketegangan di Laut Merah hanya berdampak bagi Temas Bulker, anak usaha TMAS yang menyumbang 5-10% dari total pendapatan TMAS.
Kinerja TMAS di Tahun 2023, laba bersih turun 42,65% yoy menjadi Rp 782,61 Miliar, Pendapatan turun 11,73% yoy menjadi Rp 4,30 Triliun dari tahun 2022 sebesar Rp 4,87 Triliun.
Hingga akhir 2023, TMAS memiliki 40.563 unit peti kemas dan 52 unit kapal dengan total kapasitas angkut 27.220 TEUs, 394.789 DWT. TMAS dengan jangkauan layanan sebanyak 61 Pelabuhan dari barat hingga Timur Indonesia.
2024:
Menargetkan peningkatan laba bersih 23% menjadi Rp 1 Triliun dan pertumbuhan pendapatan sebesar 16% menjadi Rp 5 Triliun. TMAS menganggarkan capex sebesar Rp 1,3 Triliun, TMAS menganggarkan 20-30% dari Capex untuk pengembangan PT Temas Energy.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi / Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi / Trading dari Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: