PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) , penyedia layanan dan teknologi inovatif dan terintegrasi yang bergerak dibidang survei dan layanan untuk perusahaan energi utamanya minyak dan gas bumi (migas), pasca IPO 16 April 2024 dengan mengantongi dana IPO Rp 120 miliar dan warrant Rp 522 miliar, dimana dana hasil IPO digunakan untuk membeli peralatan penunjang kegiatan operasional dan keperluan modal kerja. ATLA sudah memiliki proyek survei dan inspeksi di Luar Negeri seperiti di Laut Myanmar dan Laut Thailand. Beberapa pelanggan ATLA di Dalam Negeri, misalnya PT Timas Suplindo, PT Meindo Elang Indah, PT Timas Sapura Offshore JV, dan PT Timas Samudera Indonesia.
ATLA membukukan pendapatan sebesar Rp 30,75 miliar per September 2023, turun 26,59% yoy. Laba tahun berjalan Rp 1,87 Miliar, turun 36,61% yoy.
Di tahun 2024, ATLA menargetkan pendapatan naik 20% dibandingkan pendapatan di tahun 2023. Di tahun 2024, ATLA memiliki lima proyek on going dengan total nilai proyek sekitar Rp 250,22 miliar. Proyek ATLA 80% di laut, 20% di darat, dengan mayoritas di Dalam Negeri, sisanya di laut wilayah Thailand dan Malaysia.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com