PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) a.k.a PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
Update :
Q3 2021 Rugi Rp 1,83 Triliun vs Rp 25,4 Miliar Tahun lalu, terjadi kerugian dikarenakan Penurunan Nilai Asset Keuangan Rp 2,29 Triliun di Q3 2021 vs tahun lalu hanya Rp 231,96 Miliar. Kendatipun AGRO meraih pertumbuhan pendapatan Bunga Bersih dari 462,97 Miliar menjadi 656,67 Miliar atau naik 41,84%. Kredit AGRO turun 28,11% dari 19,92 T memjadi 14,32 T, sedangkan raihan Dana Pihak Ketiga (DPK) turun 26,73% dari Rp 23,01 T menjadi 16,86 T. AGRO juga mengalami Penurunan Modal Inti (tier 1) sebesar 42,93% yoy dari Rp 4,71 T menjadi 2,38 T.
Rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) turun dari 22,60% menjadi 17,48%. NPL (non performing loan) turun dari 7,24% menjadi 4,61%. Rugi 1,83 T mengakibatkan ROA (Rasio Return on Asset) menjadi Negatif 10,36% dan ROE (Return On Equity) menjadi Minus 69,23%.
Di Q1 2024, AGRO mencapai laba bersih Rp 9,16 miliar, naik 109,5% yoy. Hal ini didorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih mencapai 8,9% yoy menjadi Rp 134,8 miliar, pendapatan lain-lain dari Rp 44 miliar menjadi Rp 170,8 miliar dimana kenaikan ini mampu menutupi peningkatan biaya provisi alias kerugian penurunan nilai asset dari Rp 9,3 miliar menjadi Rp 147,4 miliar. Beban Provisi = biaya yang dicadangkan untuk mengantisipasi kredit bermasalah ==> NPL (Non Performing Loan).
Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com