PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), perusahaan manufaktur kertas budaya (cultural paper) dan kertas industri (industrial paper) terbesar di dunia yang berdiri pada 2 Oktober 1972, yang tergabung dalam APP Group hanya memproduksi soda (di tahun 1972) dan bahan kimia lainya dan sejak tahun 1978, TKIM mulai memproduksi kertas dengan kapasitas 12.000 ton per tahun. Tahun 1990 terdaftar di BEI, Tahun 2008 berhasil memproduksi kertas dengan kapasitas 1.048.000 ton per tahun, Tahun 2018 memiliki 13 paper machine dengan kapasitas mencapai lebih dari 1.200.000 metrik ton per tahun.
Kegiatan utama TKIM:
Produksi berbagai jenis kertas (kertas berlapir, kertas tak berlapis, kertas khusus, kertas plano size, kertas daur ulang) dan turunannya (kertas fotocopy, coated dan carbonless)
Produksi berbagai jenis stationery dan perlengkapan kantor (buku tulis, memo, notepad, loose leaf, spiral, amplop, kertas kado, shopping bag dan produk fancy untuk pasar internasional)
Produksi kertas industri (karton/ boxboard), lembara bergelombang dan karton bergelombang U/ bergelombang C yang dapat dibentuk ke beberapa variasi ukuran dan disatukan baik dengan menggunakan lem maupun jahitan.
Produksi berbagai macam bahan kimia industri, seperti cairan soda api (NaOH), Liquid chlorine (CI2), Hydrochloride acid (HCI), Sodium hypocholorite (NaOCl) dan Calcium hypochlorite (Ca(OCI)
beberapa produk TKIM yang dikenal publik : foopak, enza shield, enzaMF pada Garuda Indonesia, Buku SiDU, Extraprint offset paper, paper plus, rainbow indigo white paper, rainbow carbonless paper, Impressions carbonless paper, Sinarline paper.
Komposisi Pemegang Saham as per 31 Desember 2023:
59,67% PT APP Purinusa Ekapersada
40.33% Masyarakat
Persentase Kepemilikan % as per 31 Desember 2023
68,39% Institusi Lokal, jumlah saham 2.128.274.680
24,80% Institusi Asing, jumlah saham 817.080.522
6,76% Individu Lokal, jumlah saham 166.852.534
0,05% Individu Asing, jumlah saham 1.015.834
TKIM memiliki fasilitas produksi di Sidoarjo, Jawa Timur dengan total kapasitas produksi di Tahun 2023: Kertas Budaya sebesar 1.180.000 ton per tahun dan kertas industri sebesar 786.000 ton per tahun.
Volume Produksi (ton)
Kertas Budaya, tahun 2019= 911.000 ton, 2020= 705.000 ton, 2021= 690.000 ton, 2022= 697.000 ton, 2023 = 730.000 ton
Kertas Industri dan lainnya, tahun 2019=244.000 ton, 2020=490.000 ton, 2021=544.000 ton, 2022=574.000 ton, 2023=554.000 ton
Volume Penjualan (ton)
Kertas Budaya, tahun 2019=912.000 ton, 2020=674.000 ton, 2021=721.000 ton, 2022=701.000 ton, 2023=725.000 ton
Kertas Industri dan lainnya, tahun 2019= 168.000 ton, 2020=417.000 ton, 2021=462.000 ton, 2022=441.000 ton, 2023=484.000 ton
Kinerja Keuangan 2023:
Penjualan neto konsolidasian TKIM mengalami penurunan dari USD 1.143,6 juta di tahun 2022 menjadi USD 1.073,8 juta di tahun 2023, turun 6,1%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya harga jual produk-produk TKIM.
Laba usaha konsolidasian TKIM mengalami kenaikan dari USD 62,2 juta di tahun 2022 menjadi USD 63,3 juta di tahun 2023, naik 1,8%
Laba neto konsolidasian TKIM mengalami penurunan dari USD 463,3 juta di tahun 2022 menjadi USD 172 juta di tahun 2023, turun 62,9%. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya bagian atas laba neto dari entitas asosiasi dan adanya pengakuan kerugian selisih kurs-neto sebesar USD 12,4 juta di tahun 2023 dibandingkan di tahun 2022 yang mencatatkan keuntungan selisih kurs-neto sebesar USD 57,1 juta
Adanya perlambatan ekonomi global (ketegangan geopolotik dunia Perang Rusia-Ukraina, Israel-Palestina), TKIM yang sebagian besar pendapatannya berasal dari ekspor terkena dampaknya.
Pendapatan TKIM:
dari penjualan produk kertas budaya, kertas industri dan lainnya (59% Ekspor, 41% domestik). Ekspor ke negara-negara Asia, Afrika, Eropa, Timur Tengah, Amerika dan lainnya.
Proyeksi permintaan Pulp (bubur kertas), kertas, kertas kemasan dan tissue di Asia berdasarkan data yang dikutip dari RISI selama periode 2021-2026 dimana pertumbuhan rata-rata permintaan pulp diperkirakan sebesar 5%, paper 0%, tissue 6%, kertas kemasan 4%.
Kinerja TKIM Q1 2024:
Penjualan neto USD 278.051.000 vs USD 298.496.000 di Q1 2023, turun 6.84%
Laba usaha USD 33.733.000 vs 15.834.000 di Q1 2023, naik 113%
Laba Neto USD 104.561.000 vs USD 9.055.000 di Q1 2023, naik 1.054%
Mencetak laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 104.561.000 vs USD 9.055.000 di Q1 202, naik 1.054%.
APP Group yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia adalah satu produsen pulp, kertas dan kemasan terkemuka di dunia yang berdiri sejak tahun 1972, yang memasarkan produknya lebih dari 150 negara di enam benua, dengan kapasitas konversi tahunan lebih dari 20 juta ton, yang mempekerjakan lebih dari 30.000 orang di negara-negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Singapura dan Hong Kong. Produk APP group yaitu berbagai kertas dalam berbagai bentuk termasuk karton bergelombang serbaguna yang kokoh
Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com