PT RMK Energy Tbk (RMKE), emiten logistik batubara di Sumatera Selatan yang memiliki satu pelabuhan terminal khusus yang merupakan satu-satunya terminal khusus batubara swasta di Indonesia yang terintegrasi dengan Kereta Api. Jadi RMKE ini menyediakan jasa angkutan batubara terintegrasi melalui jalur kereta dari kabupaten penghasil batubara di Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan bersinergi dengan PT KAI (Persero). RMKE menargetkan mengapalkan minimal 25 juta ton batu bara per tahun dengan pertimbangan jumlah trafik di sungai per hari dan juga kapasitas yang masih dapat dibangun di pelabuhan dan juga menargetkan menyeimbangkan stasiun pembongkaran kereta api dengan kapasitas minimal 17 ton dan dapat ditingkatkan lagi. RMKE melakukan upgrade Conveyor Line 2 untuk meningkatkan kapasitas pengapalan batubara di pelabuhan hingga 25 juta ton per tahun.
Hingga 2021, RMKE mencatatkan pendapatan usaha mencapai Rp 1,86 Triliun naik 65,39 % dari 2020 sebesar Rp 635 Miliar, laba bersih naik dari tahun 2020 Rp 72,63 Miliar menjadi Rp 198,14 Miliar di Tahun 2021.
RMKE melalui anak usahanya PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) memproduksi batubara dengan kualitas batubara 3.200 kcal/kg (GAR) sebanyak 178.515 ton di Q1 2022 untuk penjualan dalam negeri dan ekspor. Beroperasinya TBBE di awal tahun juga berbarengan dengan Train Loading System (TLS) RMKE di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. TLS ini merupakan fasilitas muat batubara yang berlokasi di dalam konsensi IUP PT TBBE, jadi TLS Gunung Megang ini beroperasi untuk mendukung pengangkutan batu bara TBBE menuju stasiun bongkar Simpang di Kota Palembang.
Hingga Q3 2022, RMKE meraih pendapatan usaha sebesar Rp 1,90 Triliun naik 121,66% year-on-year, volume jasa angkut 5,46 juta ton batubara naik 21,08% yoy, dan laba bersih naik 153,90% menjadi Rp 296,37 Miliar. RMKE menargetkan di Tahun 2022 Pendapatan Usaha Rp 2,5 Triliun dan Laba Usaha Rp 375,40 Miliar, volume angkutan batubara sebesar 7,82 juta ton dan volume penjualan 2,26 juta ton.
RMKE di tahun 2023 menargetkan volume jasa batubara mencapai 10,8 juta ton dan volume penjualan batubara 3 juta ton.
RMKE saat ini sudah memiliki fasilitas pelabuhan seluas 60 hektar dan fasilitas tiga lini conveyor belt yang mampu mengisi satu kapal tongkang berkapasitas 8.000 tonnn batubara dalam waktu delapan jam.
RMKE akan membangun jalan khusus angkutan batubara terintegrasi dengan jalur kereta api di dua lokasi sentra pertambangan Sumatera Selatan yaitu Kabupaten Muara Enim dan Lahat, target jalur tersebut beroperasi di Q1 2023 untuk jalan sepanjang 32 kilometer. Di tahun depan RMKE mengalokasikan capex sebesar Rp 350 Miliar.
Untuk Proyek jalan ke arah pertambangan di Lahat sepanjang 40-50 km akan dikerjakan pada tahun 2023, sedangkan jalan khusus di Kabupaten Muara Enim sudah berjalan pembangunannya dan menghabiskan investasi senilai Rp 174 miliar untuk proyek itu. Potensi cadangan batubara di Muara Enim bisa mencapai 80 juta hingga 100 juta ton pertambang, sementara terdapat enam areal pertambangan batubara di daerah tersebut.
Penjualan batubara untuk pasar ekspor yang di handle RMKE mencapai 75%, dengan menguatnya USD, akan menguntungkan RMKE karena RMKE memperoleh penghasilan dalam bentuk USD. Di tahun 2024, RMKE menargetkan ekspor batubara sebesar 3,1 juta ton, dengan penjualan domestik berkisar 300.000-400.000 ton. Untuk batubara GAR 42 yang diproduksi RMKE, diperkirakan akan diperdagangkan di level USD 50-USD 58 per ton, dan potensi meningkat hingga USD 60- USD 70 per ton akibat geopolitik di Timur Tengah (antara Iran dan Israel di April 2024 ini).
Hingga Agustus 2024, RMKE menjual sebanyak 1,76 juta metrik ton (MT) batubara, naik 12,4% yoy. Selama Agustus 2024, tambang RMKE yaitu PT Truba Bara Banyu Enim memproduksi 121.900 MT batubara, naik 26,8% yoy. Dari Januari-Agustus 2024, RMKE memuat kapal tongkang sebanyak 5,4 juta MT batubara, turun 7,4 yoy namun selama Agustus 2024 saja, RMKE memuat batubara di 96 kapal dengan volume angkut 776.500 MT naik 9,6% yoy. Jumlah kapal juga naik 10,3% yoy dari 87 kapal per Agustus 2023. RMKE optimis bisa mencapai target penjualan batubara di tahun ini 3,5 juta MT dan volume jasa muatan tongkang 10,95 juta MT
Kinerja RMKE hingga Q3 2024:
RMKE telah memuat 812 kapal dengan kapasitas 6,4 juta ton batubara, naik 2,4% dibandingkan dengan peridoe yang sama tahun lalu.
RMKE mencapai 64,3% target angkutan batubara di tahun ini. Khusus pada Q3 2024, RMKE memuat 121 kapal batubara dengan kapasitas volume 2,5 juta ton batubara, naik 27,9% yoy.
RMKE telah menjual 776.600 ton batubara di Q3 2024, naik 40,2% yoy, sehingga hingga Sep 2024, RMKE telah menjual 2,1 juta ton batubara, naik 14,01% yoy dan mencapai 57,7% dari target penjualan tahun ini.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com