PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) di tahun 2024 menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5,2%, dengan strategi meluncurkan minimal 10 tes baru setiap tahun, saat ini Prodia menawarkan lebih dari 3.000 jenis tes. Prodia akan menambah satu atau dua outlet baru dan menambah 20-30 point of care (POC’S), menambah satu hingga dua laboratorium klinik dan kerjasama Rumah Sakit (RKS) serta satu klinik khusus yaitu Prodia Women Health Care, Prodia Children Healthcare, Prodia Senior Healthcare.
PRDA menyediakan Capex sebesar Rp 250 miliar – Rp 300 Miliar , 40%-45% dari capex untuk peningkatan kapasitas alat laboratarium, 30%- 35% untuk pengembangan teknologi informasi dan digital, sisanya untuk pengembangan klinik baru.
Kinerja PRDA di Tahun 2023, pendapatan Rp 2,22 Triliun, naik 2% yoy dibanding tahun 2022, laba bersih turun 30,2% menjadi Rp 259,8 miliar, dimana laba bersih tahun 2022 Rp 371,6 miliar.
Keunggulan PRDA dimana Prodia masih menjadi satu-satunya laboratorium di Indonesia yang mengerjakan pemeriksaan prohealthy gut (pemeriksaan asam lemak rantai pendek dari mikrobiota yang dihasilkan disaluran pencernaan manusia).
2024:
PT Prodia Diagnostic Line (Proline), perusahaan alat kesehatan terafiliasi dengan PRDA, membangun pabrik baru di kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, dimana pembangunan tersebut mengeluarkan dana Rp 145 Miliar dengan target penyelesaian proyek di Q1 2025. Dibangunnya Pabrik Proline di lahan seluas 10.000 m2 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk-produk diagnostik dan permintaan In vitro Diagnostic (IVD) dengan standar mutu dan kualitas global. Pabrik Proline ini akan memperbesar produksi reagen kimia rutin dan reagen hematologi, Proline akan menambah lini produknya dengan pengembangan berbagai instrumen laboratorium, reagen CLIA (chemiluminescence immunoassay) serta reagan molekular.
PRDA memiliki 321 jaringan outlet yang tersebar di 80 kota di 34 provinsi di Indonesia. Ada 152 perizinan klinik yang berhasil diselesaikan.
Semester I 2-24, PRDA meraih pendapatan Rp 1,03 Triliun turun 2,89% yoy dari Semester I 2023 Rp 1,06 Triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 115,67 miliar, turun 22,25% dari Semester I 2023 Rp 148,77 miliar.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com