PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (PTRO), emiten kontraktor tambang ini via anak usahanya yaitu PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) dan PT Daya Bumindo Karunia (DBK) telah mulai memproses produksi batubara metalurgi (metallurgical coal atau Coking coal). PTRO biasanya memproduksi Thermal coal (steam coal) dan saat ini masuk ke Coking Coal. MUTU sudah memulai produksi Coking coal di Bulan Agustus 2024 sedangkan DBK akan mulai proses first cut di tahun 2024 dengan proyeksi produksi secara komersil di tahun 2025.
Coking Coal merupakan bahan baku yang digunakan untuk proses pembuatan kokas (salah satu material utama yang digunakan untuk industri peleburan besi dan baja. Coking coal memiliki kandungan karbon tinggi yang memiliki karakteristik tertentu untuk menghasilkan kokas. Kokas diproduksi dengan cara memanaskan batubara metalurgi dalam oven pada kondisi reduksi tanpa udara dalam suhu sangat tinggi. Kokas yang dihasilkan dari pemanasan batubara bersifat porous, keras dan hanya terdiri dari konsentrasi karbon.
PTRO mengerek target dari produksi lapisan penutup (overburden removal sebesar 85% di tahun 2025 menjadi 200 juta bank cubic meter (bcm), naik dari estimasi akhir 2024 sebesar 112 juta bcm.
PTRO tengah mengamendemen sejumlah kontrak pertambangan yang bakal berakhir di tahun 2025 sampai 2028. Sejumlah kontrak pertambangan dengan tenggat waktu 2025 -2028 diantaranya berasal dari Kideco Jaya Agung (2028), Kedap Sayaaq (2028), Kartika Sela Bumi (2027), Indo Bara Pratama (2027), Sumberdaya Arindo (2026), Central Cipta Murdaya (2025)
PT Petrosea Infrastruktur Nusantara (PIN) tengah melakukan due dillingence untuk kemungkinan melakukan akuisisi sejumlah aset infrastruktur tambang.
PTRO berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10 (1 saham lama menjadi 10 saham baru). Pemecahan nilai nominal saham dapat menjadikan harga saham PTRO lebih terjangkau oleh investor pasar modal. PTRO akan melaksanakan RUPSB pada 16 Desember 2024 untuk meminta restu terkait rencana stock split ini. Saham PTRO dijadualkan mulai diperdagangkan dengan nilai nominal baru di pasar regular dan pasar negosiasi pada 30 Desember 2024.
Hingga Q3 2024, PTRO membukukan Pendapatan USD 509,91 juta, naik 21,76% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 418,78 juta. Laba bersih periode berjalan turun 70,76% dari USD 10,74 juta menjadi USD 3,14 juta. Terkoreksinya laba diakibatkan meningkatnya beban usaha, beban penjualan dan administrasi, beban bunga dan keuangan.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Sahamdaily, bisa klik link dibawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com