TUGU

TUGU (PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk)  merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero), TUGU dapat melakukan penetrasi pasar tidak hanya ke segmen korporasi BUMN namun juga ke Swasta hingga ke segmen ritel.

TUGU menawarkan produk Asuransi untuk Korporasi; Retail dan Syariah

Asuransi Korporasi: 

Energi (offshore & Onshore Energy Insurance) => perlindungan harta benda di darat, lepas pantai, pengendalian sumur, rangka kapal dan mesin => jenis asuransi ini biasa digunakan oleh perusahaan yang bergerak di eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas, juga bidang transmisi, storage, utilization dan distribusi minyak dan gas.  Juga untuk perusahaan yang bergerak di Pembangkit Listrik dan Jasa Pengeboran Sumur Minyak/gas/ panas bumi. Pemilik pabrik regasifikasi, pemilik sumur gas, Pemilik Jaringan pipa onshore/offshore, pemilik kilang migas.

Kebakaran & Properti

Kelautan (Asuransi Kapal) => jenis asuransi yang biasa digunakan oleh Perusahaan pembangunan kapal, sub-kontraktor pembangunan kapal, pemesan kapal, pembiayaan pembangunan kapal, perusahaan yang membutuhkan jasa pengiriman laut,

Penerbangan & Satelit => jenis asuransi yang biasa digunakan oleh Maskapai Penerbangan, Perusahaan Telekomunikasi, Perusahaan Peluncur Satelit.

Rekayasa => jenis asuransi yang biasa digunakan oleh Perusahaan Konstruksi Bangunan (kontrator), Perusahaan Elektronik, Perusahaan Pengelola jalan Tol, Pengelola Pelabuhan, Bandara, Pengelola Bendungan, Irigasi, Jembatan, Perusahaan pemilik Alat Berat.

Kredit & Penjaminan

Aneka => Asuransi bagi Tenaga Kerja , Asuransi Neon Sign, Billboard, Videotron.

Tanggung Gugat => jenis asuransi yang biasa digunakan oleh Perusahaan manufaktur, perusahaan distribusi, perusahaan ritel.

Kesehatan

Pemegang Saham TUGU as per 31 Agustus 2024:

58,500% Pertamina

15,880% UOB Kay Hian Pte Ltd

5,294% Samsung Fire And Marine Insurance Co.,Ltd

0,007% Tatang Nurhidayat

0,005% Edi Yoga Prasetyo

0,004% Emil Hakim

0,000% Sudarlin

20,310% Masyarakat Non Warkat

2023:

TUGU di tahun 2023 mencetak laba bersih Rp 1,3 Triliun, naik signifikan 280,9% dibandingkan tahun 2022 Rp 347,15 Miliar. TUGU meraih pendapatan Rp 3,5 Triliun, naik 16,1% dibandingkan tahun 2022 Rp 3,09 Triliun. Kontribusi terbesar dari peningkatan premi bruto berasal dari premi kebakaran, rekayasa dan rangka kapal. TUGU ini merupakan emiten asuransinya PT Pertamina (Persero).

2024:

Di tahun 2024, TUGU menargetkan premi mampu memingkat 8% secara tahunan, dengan laba operasi tumbuh 5%. TUGU juga berencana untuk spin off unit usaha syariah menjadi entitas tersendiri di akhir tahun 2024. Tugu Insurance kedepannya akan membuat ekosistem asuransi, dengan asuransi syariah sebagai salah satu pilarnya. TUGU juga akan ekspnasi bisnisnya ke IKN.

TUGU memiliki aplikasi Mobile seperti Tdrive yang menawarkan Tride, Tfracture dan lain-lain, tentu saja aplikasi ini menjadi penghubung antara Perusahaan dengan pelanggan dan sangat memudahkan dalam pengelolaan penutupan dan klaim asuransi.

Periode Januari-Agustus 2024, Premi bruto TUGU mencapai Rp 4,1 Triliun, naik 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut melampaui perolehan rata-rata industri yang hanya tumbuh 12,4%. Hingga akhir Agustus 2024, pendapatan underwriting TUGU (parent only) mencapai Rp 977 miliar, naik 31,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan investasi TUGU (Parent only) mencapai Rp 253 miliar, naik 22% dibandingkan posisi akhir Agustus 2023 yang mencapai Rp 208 miliar. Laba usaha TUGU naik 80% yoy menjadi Rp 562 miliar per akhir Agustus 2024.

Hingga Q3 2024, laba bersih TUGU turun 49,05% yoy menjadi Rp 551,67 miliar, hal ini dikarenakan beban yang harus ditanggung naik 87,02% yoy menjadi Rp 2,45 Triliun karena total beban klaim yang harus dikeluarkan naik 8,96% yoy menjadi Rp 1,58 Triliun. Total Pendapatan naik 15,75% yoy menjadi Rp 3,16 Triliun. Kenaikan pendapatan dari pendapatan premi bruto naik 25,87% yoy menjadi Rp 6,86 Triliun, pendapatan investasi naik 3,88% yoy menjadi Rp 439,14 miliar.

Potensi di 2025:

Adanya wacana Kewajiban Asuransi Third Party Liability (TPL) untuk kendaraan bermotor di Tahun 2025 menjadi peluang bagi TUGU apalagi jika Pemerintah membentuk Konsorsium Asuransi.

 

Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:

Join Membership

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *