PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang merupakan emiten group Sinar Mas, DSSA bergerak ditambang batubara dan pembangkit listrik menargetkan pendapatan sebesar USD 3,1 miliar dengan laba bersih sekitar USD 700 juta di Tahun 2024.
DSSA merupakan pengendali emiten GEMS (PT Golden Energy Mines Tbk). Bisnis Batubara DSSA juga dijalankan oleh PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (Group BKES).
Semester I 2024:
Laba bersih USD 189,92 juta, turun 40,31% yoy jika dibandingkan periode Semester I 2023 USD 318,18 juta. Pendapatan usaha turun 52,20% yoy dari sebelumnya USD 3,18 miliar menjadi USD 1,52 miliar. Penurunan ini disebabkan dilakukannya pengalihan seluruh saham perusahaan ke Golden Energy and Resources Ltd (GEAR) pada bulan Agustus 2023. GEAR tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi. Pendapatan usaha DSSA utamanya dikontribusi dari pertambangan dan perdagangan batubara mencapai USD 1,40 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya USD 2,97 miliar, penyediaan TV kabel dan internet USD 64 juta, perdagangan bersih USD 45,64 juta, penyediaan tenaga uap dan listrik USD 9,73 juta dan pendapatan lain-lain USD 219,31 ribu.
DSSA mengalokasikan capex sebesar USD 350 juta diantaranya untuk pengembangan jaringan telekomunikasi Fiber to the Home (FTTH) yang dikelola anak usaha, MyRepublic. Hingga 30 Juni 2024, realisasi capex sudah sebesar USD 174 juta (sekitar 60%) yang dialokasikan untuk belanja modal infrastruktur multimedia.
DSSA via anak usahanya PT SMPlus Digital Investama (SMPlus) bersama LG CNS Co Ltd membentuk perusahaan patungan bernama LG Sinar Mas yang akan membangun data center di Centra Business Distric di Kuningan, Jakarta Selatan senilai USD 200 juta (setara Rp 4,6 Triliun) yang diharapkan akan selesai di pertengahan 2026.
Flashback
Di Tahun 2021: Sinar Mas via PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tandatangan MoU dengan Group 42 (perusahaan Abu Dhabi) untuk pembangunan data center berkapasitas 1.000 MW di Indonesia
FREN via anak usahanya Smartel menjual aset data center senilai Rp 544,20 miliar kepada DSSA pada akhir Desember 2023, jadi FREN dan SMartel mengalihkan data center ke SMPlus.
SMPlus juga mengakuisisi PT Teknovatus Solusi Sejahtera (TSS, perusahaan data center dan cloud provider) senilai Rp 26,5 miliar.
DSSA via anak usahanya yaitu PT Daya Anugerah Sejati Utama ditetapkan sebagai pemenang lelang untuk wilayah kinerja panas bumi (WKP) Cisolok, Cisukarame, Jawa Barat dan WKP Nage di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan total nilai investasi Rp 6,37 Triliun.
WKP Cisolok-Cisukarame dengan rencana pengembangan sebesar 40 MW dan investasi senilai USD 210,5 juta atau Rp 3,2 Triliun. WKP Cisolok-Cisukarame merupakan blok panas bumi dengan luasan konsesi mencapai 15.580 hektar, sementara luas hutan konservasi mencapai 4.260 hektar melingkupi kawasan Taman Nasioanal Gunung Halimun Salak.
WKP Nage dengan rencana pengembangan senilai 40 MW dan investasi sebesar USD 205,7 juta atau Rp 3,15 Triliun. WKP Nage merupakan blok panas bumi dengan luasan konsesi mencapai 10.410 hektar, luas hutan produksi 2.083,85 hektar.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Sahamdaily, bisa klik link dibawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com