PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang merupakan anak usaha dari PT Barito Barito Pacific Tbk (BRPT) dimana BREN bergerak di Sektor Energi Baru Terbarukan (EBT).
Komposisi Pemegang Saham BREN as per 30 Sep 2024
64.666 % PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
23,603% Green Energy Era Pte.Ltd
11,731 % Masyarakat
BREN memiliki total kapasitas 965 MW yang terdiri dari 886 MW Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan 79 MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Baru (PLTB). BREN ingin mencapai 1 Gigawatt (GW) pada tahun 2025 melalui penambahan kapasitas di aset eksiting, dan 1,95 GW pada tahun 2030 dengan proyek pengembangan baru (green field). Di panas bumi (PLTP), BREN membidik target kapasitas 1.784 MW-2.439 MW pada tahun 2032 dengan potensi tambahan hingga 655 MW menjadi total 2.439 MW, untuk Angin (PLTB), BREN menargetkan total kapasitas PLTB bisa mencapai 397 MW pada tahun 2032.
BREN mengalokasikan capex sebesar USD 346 juta setara Rp 5,38 Triliun dalam tiga tahun ke depan untuk:
- Optimalisasi Aset yang sudah ada yaitu Retrofit Wayang Windu Unit 1 & 2 => tambahan 18,4 MW; Retrofit Salak Unit 4,5,6 => tambahan 7,2 MW; Peningkatan kapasitas Darajat Uni 3 => tambahan 7 MW.
- Pembangunan PLTP baru yaitu PLTP Salak Unit 7 => 40 MW dan PLTP Wayang Windu Unit 3 => 30 MW
3 Proyek BREN yang telah beroperasi total 886 MW terdiri dari :
- Proyek Wayang Windu berkapasitas 230,5 MW
- Proyek Salak berkapasitas 381 MW
- Proyek Darajat berkapasitas 274,5 MW
BREN berencana meningkatkan kapasitas terpasang sebesar 116 MW di ketiga WKP tersebut sehingga nantinya akan menjadi 1,002 GW.
BREN memiliki proyek yang sedang dalam tahap eksplorasi dan pengembangan di Sekincau Selatan, Lampung Selatan dan Hamiding di Maluku Utara dengan kapasitas potensial mencapai 500 MW untuk masing-masing proyek.
Tiga proyek lainnya yang sedang dalam tahap pengembangan yaitu
Proyek Sidrap 2 di Sulawesi Selatan berkapasitas potensial 69 MW
Proyek Sukabumi berkapasitas potensial 150 MW
Proyek Lombok berkapasitas potensial 99 MW
Sampai dengan Q1 2024, BREN telah memproduksi listrik sebesar 1.727 Gigawatt Hour (GWh).
BREN telah menyerap capex USD 52,4 juta (setara Rp 815,86 juta)
Di Semester I 2024, BREN membukukan penurunan pendapatan sebesar 2,23% yoy menjadi USD 290,07 juta. Pendapatan BREN terdiri atas penjualan pihak ketiga yaitu penjualan listrik USD 132,54 juta, penjualan uap USD 59,99 juta, biaya manajemen USD 18.000, pendapatan sewa operasi USD 77,69 juta dan pendapatan sewa pembiayaan USD 19,81 juta. BREN membukukan kenaikan tipis pada laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas unduk sebesar USD 57,95 juta (setara Rp 950,08 miliar), lebih tinggi 0,53% dibandingkan USD 57,64 juta periode yang sama tahun lalu.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Sahamdaily, bisa klik link dibawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com