PT. Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), produsen CPO, disepanjang tahun 2021, meraih penjualan Rp 6,28 Triliun naik 19,17% dibandingkan realisasi penjualan di 2020 sebesar Rp 5,27 Triliun. Laba bersih naik 27,22% year-on-year menjadi Rp 1,16 Triliun. Per akhir Des 2021, sebagian besar tanaman kelapa sawit TAPG berusia rata-rata 11,3 tahun, TAPG berencana untuk menjalankan program penanaman kembali (re-planting) untuk tanaman yang berusia di atas 20 tahun, utamanya di Jambi dengan luas area sekitar 1000 hektar.
TAPG juga berusaha untuk menyelesaikan Pembangunan Pabrik CPO di Kalimantan Timur yang diharapkan memiliki kapasitas produksi 30 ton per jam. Selain itu TAPG juga akan menyelesaikan proyek pembangunan pabrik Palm kernel oil (PKO) di Kalimantan Tengah di awal semester kedua tahun 2022, pabrik tersebut berkapasitas produksi 300 ton per hari yang dilengkapi juga dengan pabrik biogas.
Untuk itu semua, TAPG menyiapkan Capex sebesar Rp 572 Miliar, 15% diantaranya untuk tanaman, 19% untuk pabrik, 61% untuk infrastruktur pabrik dan pendukungnya, 5% untuk kebutuhan lain-lain.
Hingga Q3 2024, TAPG membukukan pendapatan Rp 6,24 Triliun, naik 3,37% yoy. Segmen kelapa sawit dan turunannya berkontribusi paling besar yaitu Rp 6,22 Triliun, sisanya disumbang segmen karet dan turunannya Rp 22,06 Miliar. Laba bersih mencapai Rp 1,61 Triliun, naik 46,58% yoy dari Rp 1,1 Triliun pada Q3 2023. Kinerja TAPG ditopang oleh kenaikan harga CPO dan usia tanaman sawit TAPG masih dalam masa produktif antara 10-15 tahun.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
Jika Anda ingin berlangganan Database Saham Sahamdaily, bisa klik link dibawah ini:
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com