MDKA

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang merupakan emiten pertambangan logam dari Group Saratoga berencana melakukan Right Issue sebanyak 1,21 Miliar saham dengan harga Rp 2.830 dengan target dana segar Rp 3,41 Triliun yang akan digunakan untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal, dan modal kerja. Di kesempatan ini, Hong Kong Brunp Catl Co Ltd yang merupakan afiliasi dari Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) berminat untuk ikut serta di Right Issue ini dengan mengambil porsi 5% Saham MDKA. Burnp CATL x MDKA sudah menandatangani MoU terkait rantai nilai logam baterai, seperti nikel, kobalt, litium, tembaga, mangan dan aluminium, mereka juga akan mengembangkan kawasan industri logam baterai serta mendukung sumber energi hijau. CATL dikenal sebagai perusahaan global yang bergerak di inovasi teknologi energi terbarukan. Berdasarkan data Surface Nano Engineering di Tahun 2020, volume konsumsi baterai Listrik CATL berada di posisi pertama diseluruh dunia dalam kurun waktu 4 tahun berturut-turut.

Produksi MDKA diperkirakan akan kembali normal di Tahun 2022 setelah turun akibat insiden keretakan pada permukaan heap leach pad di tambang emas Tujuh Bukit, dengan prediksi produksi emas MDKA di Tahun 2022 bisa melampaui target produksi di 2021 yaitu 120.000 ons troi (oz). Rata-rata volume produksi emas tambang Tujuh Bukit per kuartal di level 42.997 oz di 3 tahun belakang ini, sedangkan di Q3 2021 volume produksi emas di level 41.520 oz. Kendati tapering akan cenderung melemahkan harga emas, tapi terdapat faktor Cost push Inflation yang biasanya bisa menjaga harga emas tidak turun terlalu dalam.

Disamping bisnis emasnya, MDKA juga memproduksi Tembaga, dimana Tembaga ini digunakan untuk komponen Panel Surya yang ke depannya penggunaan Panel surya akan meningkat. Target volume produksi Tembaga MDKA di tahun 2022 menjadi 22.000 ton, dengan asumsi Operasi Penambangan di Pit Partolang dimulai sehingga produksi tembaga MDKA terus naik. Volume produksi tembaga di Q3 2021 mencapai 5.896 ton,naik 17,8% secara kuartalan dan naik 311% yoy.

MDKA juga telah menyelesaikan studi kelayakan proyek acid, iron, metal (AIM) pada semester I 2021 dengan estimasi biaya modal proyek USD 290 juta setara Rp 4,2 Triliun.

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *