PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan melepas bisnis batubara termal dengan menjual 99,99% kepemilikan saham di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) dengan nilai berkisar USD 2,45 miliar – USD 2,63 Miliar (setara Rp 37,29 Triliun). ADRO akan berfokus pada bisnis hijau dan non batubara termal.
Setelah divestasi AAI, secara konsolidasi ADRO masih memiliki investasi dibidang pertambangan batubara metalurgi dan batuan, energi, utilitas dan infrastruktur pendukung serta pengolahan mineral. Masih ada Pilar Adaro Minerals (di bawah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)) dan Pilar Adaro Green dengan beberapa proyek seperti Proyek pengembangan pertambangan batubara metalurgi, proyek pengolahan aluminium dengan kapasitas 500 ktpa di Kaltara Industrial Park, proyek pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 70 MW di Kalimantan Selatan dan pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 1.375 MW di Kalimantan Utara.
Pemegang saham ADRO as per 30 Aug 2024
45,663% PT Adaro Strategic Investment
7,772% Pihak Afiliasi
6,426% Garibaldi Thohir
3.419% Edwin Soeryadjaja
2,643% Ir Theodore Permadi Rachmat
0,260% Arini Saraswaty Subianto
0,052% Christian Ariano Rachmat
0,036% Julius Aslan
0,000% Iwan Dewono Budiyuwono
33,729% Masyarakat-non-warkat
Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com