PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX), perusahaan penyedia jasa pengeboran (darat maupun lepas pantai) untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, panas bumi dan coal bed methane, melakukan penjualan satu Rignya (Rig Jack Up Raniworo) senilai USD 6,8 juta (setara Rp 101,46 Miliar) kepada Advanced Energy Systems (ADES) S.A.E. Rig Raniworo ini dulunya digunakan untuk PT Pertamina Hulu Energi WMO.
Di Tahun 2022, APEX menargetkan Pendapatan diatas USD 70 juta mengingat di Tahun 2022 seluruh rig lepas pantai APEX terikat kontrak dengan kelompok usaha Pertamina dan empat di antaranya masih berlanjut hingga saat ini wilayah kerja Mahakam.
APEX mendapatkan kontrak baru dari Pertamina Geothermal Energy (PGE) senilai Rp 235,7 Miliar (USD 15,8 juta) untuk pengeboran enam sumur PGE di wilayah Ulubelu, Lampung
Q1 2022, APEX meraih pendapatan senilai USD 24,1 juta, naik 135% dibandingkan Q1 2021 sebesar USD 10,24 juta. Laba bersih turun 25% year-on-year menjadi USD 752.730.
Hingga Semester I 2022, APEX meraih pendapatan USD 46,73 juta naik 107,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 22,51 juta, Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 2,15 juta naik 16,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 1,83 juta.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi / Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi / Trading dari Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: