PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) emiten ubin kerramik ini hingga Q3 2021 mencetak Laba bersih Rp 347 Miliar Naik 56,9% dari Rp 221,5 Miliar. Penjualan bersih mencapai Rp 1,88 Triliun naik 16,94% dibandingkan dengan sembilan bulan 2020 sebesar 1,62 Triliun. Pertumbuhan penjualan ARNA dicapai dengan strategi penjualan ke kota-kota tier 3 seperti Kediri, Palopo, Lahat dan daerah-daerah lainnya.
Di Tahun 2021, ARNA telah menyelesaikan pembangunan pabrik Plant 5B (P5B) di Mojokerto yang mana pabrik tersebut telah memproduksi glazed porcelain.
Di Tahun 2022, ARNA mencadangkan Capex sebesar Rp 300 Miliar untuk menyelesaikan pembangunan pabrik baru yaitu Pabrik 5C dengan kapasitas produksi 4,5 juta m2 per tahun yang berlokasi di Mojokerto , kapasitas produksi pabrik-pabrik ARNA sudah mencapai 68 juta meter persegi dan akan ada tambahan kapasitas sekitar 74 m2 di Tahun 2022 ini.
ARNA cukup percaya diri untuk bisa bersaing dengan produk keramik impor dari China dan India yang masuk ke Indonesia karena harga keramik impor lebih tinggi dibandingkankan dengan Ubin keramik ARNA (merek Arwana dan Uno).
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com