BIPI

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) melakukan tata ulang dua anak usahanya yaitu PT Mitratama Perkasa (MTP) dan PT Nusa Tambang Pratama (NTP) yang mengerjakan proyek tambang batubara PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (AI), baik KPC dan AI merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

MTP akan fokus mengerjakan jasa pertambangan mulai dari mengelola Asam Asam Port, West Mulia Port, CPP OLC (Coal Processing Plant-Overland Conveyor) Asam Asam, CPP OLC West Mulia dan CBU (Continius Barge Unloader) North Pulau Laut di Tambang milik Arutmin Indonesia.

NTP akan fokus mengerjakan jasa pertambangan milik KPC mulai dari pengelolaan pelabuhan Bengalon, Sangatta Chrusher, CPP OLC di tanjung Bara Duplication dan CPP OLC Melawan.

Nilai transaksi pengalihan ini mencapai USD 183,43 juta atau 45,23% dari total ekuitas BIPI senilai USD 405,57 juta per 31 Des 2021.

BIPI akan memperoleh 10% saham ARUTMIN (anak usaha BUMI – PT Bumi Resources Tbk), BIPI memperoleh saham Arutmin melalui PT Tiga Lima Rekso (TLR) dengan target akuisisi ini rampung di Q1 2023. Di Tanggal 22 Des 2022 ada perjanjian penyelesaian Utang sebesar USD 121,69 juta kepada BIPI yang akan dibayar dengan Saham Arutmin oleh TLR.

Agustus 2022, BIPI mengakuisisi PTT Mining Ltd Hongkong (PTTML)  senilai USD 471 juta (setara Rp 7 Triliun) dan diharapkan proses akuisisi ini rampung di Bulan November 2022. Alasan BIPI mengakuisisi PTTML karena PTTML memproduksi 6 juta ton batubara high calories 5.200-5.700 kkal dan sulfur rendah serta PTTMH memiliki kontrak jangka panjang hingga 10 tahun dengan pelanggannya. Melalui PTTML terdapat lima konsesi batubara yang dikelola dan tersebar di tiga negara yaitu Madagaskar, Brunei, Indonesia. Ketiga lokasi pertambangan batubara PTTML terletak di Kalimantan yaitu Jembayan dan Penajam, Kalimantan Timur serta Sebuku, Kalimatan Utara.

Arutmin memliki IUPK seluas 34.207 hektar dan mulai memproduksi batubara secara komersil dari lokasi Tambang Satui dan Senakin, Kalimantan Selatan sejak Tahun 1990.

BIPI juga memiliki saham ITMA (Sumber Energi Andalan Tbk)  sebanyak 11.87% (data RTI 22 Nov 2022).

BIPI mendirikan anak usaha baru yaitu PT Sagara Nusantara Energi (PTSNE) yang masuk ke bisnis pertambangan minyak bumi, pertambangan gas alam, pegusahaan tenaga panas bumi, industri bahan bakar, minyak pelumas hasil pengilangan minyak bumi.

Hingga Semester I-2022 laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik dari USD 8,8 juta menjadi USD 21,7  juta.

 

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi / Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi / Trading dari Pembaca.

Yuk download Aplikasi Sahamdaily di Playstore maupun di AppStore
Username dan Password : huruf  kecil dan angka minimal 8 digit, misal Username: budiman9, Password: budi1234

Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:

Join Membership

 

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *