PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang merupakan bagian dari Group Sinarmas melalui cucu usahanya yaitu PT SF Digital Commerce (SFDC) bersama Alibaba Group melalui anak usahanya Fonixtree Digital Singapore Ltd (FDSL) membentuk Joint Venture PT Nuri Gaya Citra (NGC) pada tanggal 22 Desember 2021 dengan setoran modal awal Rp 7,25 Miliar. FDSL sendiri berafiliasi dengan Whale Cloud Technology Co Ltd yang merupakan bagian dari Alibaba Group, dimana WCT ini fokus bisnisnya pada teknologi intelinjen data dan transformasi digital.
FREN sendiri hingga Q3 2021 telah memiliki 32,5 juta pelanggan dengan jangkauan signal mencapai lebih dari 200 kota di Indonesia dengan jumlah BTS (base transceiver stations) 4G mencapai 40.000 unit yang merupakan BTS 4G tersebar di Jawa, sebagian Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
FREN dengan Teknologi 5G nya, membeli 20,5% saham PT Mora Telematika Indonesia (moratel), sehingga FREN memiliki akses jaringan fiber optik sepanjang 48.515 Km dengan enam data center. Moratel memiliki kapasitas data hingga 18.360 gigabit dan lebih dari 5.000 customer perusahaan. FREN masih memiliki opsi untuk mencairkan warrant yang beredar dengan total nilai Rp 9,2 Triliun yang cukup untuk menaikkan kepemilikan sahamnya di Moratel.
Sinarmas Group menguasai 71,1% saham FREN melalui empat entitas berbeda:
PT Bali Media Telekomunikasi (10,70%)
PT Global Nusa Data (25,90%)
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (18,70%)
PT Wahana Inti Nusantara (15,80%) data RTI: 28 Des 2021
Secara kinerja keuangan per Sep 2021, FREN mencetak kenaikan pendapatan 12% yoy dari Rp 6,85 Triliun menjadi Rp 7,64 Triliun, dengan jumlah pelanggan dari 27,5 juta menjadi 32,5 juta pelanggan, naik 18%. Margin EBITDA FREN naik menjadi 36,8% dari sebelumnya 32%. FREN berhasil menekan rugi bersihnya menajdi Rp 442 Miliar dari kerugian di periode yang sama di Tahun 2020 RP 1,75 Triliun.
FREN menjalin kerjasama dengan Group 42 (Abu Dhabi) dengan membangun Data Center di Indonesia dengan kapasitas 1.000 megawatt (MW) dan juga bekerjasama dengan mitra lokal yaitu Amara Padma Sehati. Fase pertama: membangun data center dengan kapasitas 100 MW-200 MW.
Di tahun 2022, FREN mengalokasikan capex USD 200 juta yang akan digunakan untuk pengembangan jaringan.
FREN menggandeng Myrepublic dan layanan over the top (OTT) yaitu Vidio milik SCMA (PT Surya Citra Media Tbk). FREN juga menjajaki bisnis data center dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Group 42 (korporasi asal Abu Dhabi) untuk membangun data center di Indonesia yang berkapasitas 1.000 megawatt (MW). FREN saat ini memiliki sekitar 34,4 juta pelanggan, 42,500 base transceiver station (BTS) dan telah melayani 200 kota di Indonesia dengan Average Revenue per User (ARPU) senilai Rp 25.000.
FREN menargetkan pendapatan dapat tumbuh 10% di tahun 2022. Hingga Q1 2022 FREN meraih pendapatan senilai Rp 2,67 Triliun naik 11,30% year-on-year, dengan raihan laba bersih Rp 24,98 miliar di Q1 2022, berbalik dari posisi rugi bersih Rp 396,83 Miliar do Q1 2021.
Berhembus kabar rencana masuknya Alibaba menjadi pemegang saham FREN spula salah satu skema yang sedang dipertimbangkan Alibaba adalah kepemelikan saham melalui pembelian waran FREN, nantinya Waran ini yang nanti akan ditukar menjadi Saham FREN. Pemegang waran terbesar FREN terdiri dari tiga pihak:
Niven Holdings Ltd dengan porsi kepemilikan warrn 44,3992%
PT Philadel Terra Lestari 11,3371% (Pieter Tanuri)
PT Bali Media Telekomunikasi 10,6844% (Group Sinarmas)
sedangkan skema kedua yaitu pembelian langsung saham FREN agar dana segar langsung masuk ke Sinarmas.
Tanggal 26 Juli 2022, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjual 19.604.974.800 saham FREN di harga Rp 77 per saham sehingga porsi kepemilikan DSSA atas saham FREN berkurang dari semula 72.591.193.000 saham (23%) menjadi 52.986.218.200 (17%). Transaksi ini seiring kabar rencana masuknya Alibaba menjadi pemegang saham FREN senilai USD 100 juta = Rp 1,5 Triliun kendati belum ada penjelasan dari Pihak FREN terkait kabar tersebut.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi / Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi / Trading dari Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: