HATM

PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) emiten pengangkutan hasil tambang ini hingga semester I 2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 178,9 miliar naik 108% dari Juni 2021 sebesar Rp 85,6 miliar, mayoritas dihasilkan dari jumlah volume pengangkutan kargo yang naik 66% dari 850 ribu metrik ton menjadi 1,4 juta metrik ton. Laba bersih berjalan Rp 66,8 miliar naik 236% dari laba bersih tahun berjalan Rp 19,9 Miliar.

HATM membeli kapal senilai Rp 251 Miliar yang dibeli dari PT Habco Primatama yang merupakan pihak terafiliasi.

HATM memenuhi permintaan PLN untuk menyuplai coal ke PLTU PLN, dimana HATM menggunakan MV Habco Pionir untuk menyuplai coal ke PLTU Pacitan, sedangkan MV Habco Polaris untuk ke PLTU Cilacap. 90% bisnis HATM didominasi pengiriman coal ke PLTU PLN.

HATM dan PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menandatangani kontrak pengangkutan efektif per Januari 2023 untuk 3 tahun ke depan, dimana pelanggan akhir dari DWGL adalah PLN. Jumlah kargo yang diangkut untuk DWGL akan mencapai 750.000 MT/ tahun dengan potensi pendapatan hingga Rp 110 miliar per tahunnya.

HATM memperoleh kontrak dengan periode 7 tahun untuk pengangkutan kargo dari Grup Tsingshan melalui Guang Ching Nickel and Stainless Steel (GCNS) dengan berat muatan angkut hingga 4,2 juta metric ton per tahun dengan Nominal Rp 475 Miliar per tahun, kontrak ini efektif per Januari 2023.

HATM merealisasikan rencana pembelian satu unit kapal bulk carrier dari Dyna Future Steamship Limited senilai Rp 240,68 Miliar  (setara USD 15,30 juta)  setara 34,41% terhadap ekuitas HATM,  Nama kapal yang dibeli Dyna Globe, yang telah dibeli pada 15 Maret 2023 dan akan diganti namanya menjadi Habco Ankaa. HATM membeli kapal bulk karena HATM mengalami keterbatasan jumlah armada, dengan dibelinya kapal ini akan meningkatkan pendapatan HATM. Di Feb 2023 yang lalu, HATM mendapatkan pinjaman dari BCA senilai Rp 150 Miliar dengan jangka waktu 5 tahun, kemungkinan dana tersebut digunakan untuk membeli kapal Dyna Globe.