PT Indofarma Tbk (INAF) membidik target pertumbuhan penjualan tahun 2022 mencapai 30% dibandingkan realisasi 2021, hal ini mengingat INAF melalui anak usahanya yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM) ditunjuk oleh PT Bio Farma (Persero) sebagai dsitributor vaksin penguat (booster) yang mulai dilaksanakan sejak 12 Jan 2022. Bio Farma merupakan BUMN Holding Farmasi. INAF akan mendistribusikan vaksin Covovax. INAF menyiapkan Capex sebesar Rp 133 Miliar dan akan menambah lini bisnis baru di alat kesehatan dan obat herbal.
Secara kinerja keuangan, di Q3 2021, INAF mencetak penjualan bersih sebesar Rp 1,49 Triliun naik 99,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 749,25 Miliar, Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,82 Miliar hingga Q3 2021 dibandingkan rugi bersih sebesar Rp 18,88 miliar hingga Q3 2020.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: