PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau yang biasa lebih dikenal dengan sebutan Spindo, emiten produsen pipa baja dengan kapasitas produksi mencapai 600.000 ton per tahun, rata-rata utilisasi Spindo berada dikisaran 50-53% sepanjang 2021 dimana di tahun 2021 volume produksi Spindo mencapai 305.000-320.000 ton tumbuh dikisaran 5-10% dibandingkan dengan volume produksi tahun sebelumnya.
Di Tahun 2022, ISSP menargetkan pertumbuhan volume produksi 20-30% sehingga utilisasi bisa terkerek antara 66-70%, dimana kinerja sektor manufaktur dan konstruksi di Q3 2021 tumbuh 3,68% dan 2,43%. Dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara, akan menajdi tahun yang baik bagi produsen baja dan produk turunannya seperti Pipa dan menggenjot pasar ekspor ke Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Eropa. Di Tahun 2022, Capex disiapkan sebesar RP 60-80 Miliar.
Hingga September 2021, realisasi nilai penjualan ISSP mencapai Rp 3,8 Triliun (Penjualan lokal RP 3,47 Triliun dan Ekspor Rp 344,35 Miliar) naik 40,4% dibandingkan dengan periode yan sama tahun lalu yaitu Rp 2,71 Triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan naik dari Rp 49,4 Miliar di Q3 2020 menjadi Rp 445,5 Miliar di Q3 2021.
ISSP memiliki 6 unit pabrik yang tersebar di Jawa Timur dan Jawa Barat, dimana 60% produk Spindo digunakan untuk proyek-proyek infrastruktur, konstruksi, utilitas. sedangkan sisanya 40% untuk sektor migas, otomotif, dan furniture.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca.
Jika berminat Join Premium Membership bisa klik link di bawah