JPFA

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) didirikan pada 18 Januari 1971, listed di Bursa pada tahun 1989, JPFA bergerak di bidang pakan ternak dan peternakan ayam. Ditahun 2020 JPFA mengakuisisi PT So Good Food

JPFA memiliki beberapa segmen bisnis:

Pakan Ternak (poultry feedmills yang pabriknya tersebar di Medan, Padang, Lampung, Cikande-Serang, Tangerang, Purwakarta, Cirebon, Grobogan, Sragen, Buduran-Sidoarjo, Gedangan-Sidoarjo, Margomulyo-Surabaya, Banjarmasin, Makassar),  pakan ikan dan pakan udang (Aquafeed mills berlokasi di Deli Serdang, Lampung Selatan, Purwakarta, Gresik, Banyuwangi).

Pembibitan

Peternakan komersil

Pemrosesan dan Produk Konsumen (So Good, So Nice)

4 segmen ini meliputi usaha Perunggasan (Poultry), Budidaya Perairan (Aquaculture) dan Peternakan Sapi Potong

 

JPFA memiliki anak usaha:

PT Suri Tani Pemuka, produksi pakan ikan dan udang, tambak udang, kamar pendingin, penetasan benur udang

PT Ciomas Adisatwa, Peternakan ayam, rumah potong ayam dan perdagangan

PT So Good Food, produk konsumen

PT Santosa Agrindo, pembibitan sapi, penggemukan sapi, rumah potong sapi, perdagangan dan pertenakan rusa

PT Indojaya Agrinusa, produksi pakan ternak, pakan ikan dan udang serta usaha perunggasan

PT Multi Makanan Permai, perdagangan

PT Bintang Laut Timur, pengiriman barang

Comfeed Finance B.V, Investasi

dan saham di PT Nusa Prima Logistik, pergudangan dan bongkar muat barang-barang dari dan ke kapal

 

2023:

Penjualan, 2023 = Rp 51.175.898.000.000, 2022 = Rp 48.972.085.000.000, 2021 = Rp 44.878.300.000.000. Penjualan  di 2023 Rp 51,2 Triliun, naik 4,5% dibandingkan tahun 2022 Rp 48,9 triliun.

Penjualan per segmen

Pakan Ternak, 2023 = Rp 13.817.765.000.000, 2022 = Rp 13.979.502.000.000, 2021 = Rp 13.192.963.000.000

Pembibitan Unggas, 2023 = Rp 2.410.934.000.000, 2022 = Rp 2.631.080.000.000, 2021 = Rp 2.699.711.000.000

Peternakan Komerisial, 2023 = Rp 21.304.333.000.000, 2022 = Rp 18.964.472.000.000, 2021 = Rp 17.604.320.000.000

Pengolahan Hasil Peternakan dan Produk Konsumen, 2023 = Rp 7.956.231.000.000, 2022 = Rp 7.454.074.000.000, 2021 = Rp 6.291.703.000.000

Budidaya Perairan, 2023 = Rp 4.579.012.000.000, 2022 = Rp 4.747.662.000.000, 2021 = Rp 3.940.096.000.000

Perdagangan lain-lain, 2023 = Rp 2.000.256.000, 2022 = Rp 2.127.735.000.000, 2021 = Rp 2.027.031.000.000

Laba Tahun Berjalan, 2023= Rp 945.922.000.000, 2022 = Rp 1.490.931.000.000, 2021 = Rp 2.130.896.000.000. Laba bersih di tahun 2023 terkoreksi 36,6% menjadi Rp 946 miliar dibandingkan tahun 2022 Rp 1,4 Triliun.

Adanya lonjakan harga dan kelangkaan bahan baku khususnya jagung yang terjadi akibat kemarau panjang di tahun 2023 berdampak pada naiknya harga pokok produksi, juga oversupply DOC (Day Old Chick) dan fluktuasi harga live bird.

JPFA berhasil melakukan ekspor perdana ayam hidup ke Singapura, JPFA berhasil mengekspor telur tetas indukan ayam broiler (hatching egg) ke Brunei. Dimana JPFA di tahun 2023, mencatat kenaikan ekspor pakan unggas sebanyak 4 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Pakan unggas diekspor ke Brunei Darussalam dan Timor Leste.

JPFA juga menggarap pengembangan segmen budidaya perairan dan membuka pasar ekspor baru ke Irlandia, Inggris dan Timor Leste untuk produk budidaya perairan.

 

2024:

Q1 2024, pendapatan sebesar Rp 13,9 Triliun, naik 18,4% yoy (pakan ternak mencapai Rp 3,93 Triliun naik 13,8% yoy dan DOC naik 44,4% yoy menjadi Rp 688 miliar, ayam broiler naik 28% yoy menjadi Rp 5,74 Triliun). Laba bersih Rp 715,21 miliar dari yang sebelumnya rugi Rp 241,77 miliar di Q1 2023. Pada Maret 2024, rata-rata harga jagung turun menjadi Rp 5.500 per kg dari sebelumnya Rp 6.500 per kg di Q4 2023.

Semester I 2024:

Pendapatan Rp 27,6 Triliun, naik 14,5% yoy dibandingkan Rp 24.1 Triliun di Semester I 2023. Laba bersih mencapai Rp 1,47 Triliun dari Rp 82 Miliar di Semester I 2023.

JPFA meningkatkan fasilitas mid-downstream yang ada di Tangerang, Banten melalui penggunaan teknologi pada Ciomas Commercial Farm (CCF) dan PT So Good Food (SGF) dengan menjalankan sistem kandang tertutup yang memberikan keuntungan dalam produktivitas dan mengurangi tingkat kematian unggas hidup hingga di bawah kurang dari 1 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan sistem kandang terbuka yang tingkat kematiannya di atas 10%.

Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:

Join Membership

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *