MEDC

PT Medco Energi international Tbk (MEDC), emiten minyak dan gas ini di Semester I 2022 mencetak Pendapatan sebesar USD 1,14 Miliar naik 80,34% (pendapatan dari gas sekitar 55%) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu USD 636,29 juta, Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 270,1 juta naik 482,11% dari USD 46,48 juta.  MEDC telah merealisasikan capex sebesar USD 102 juta untuk bisnis migas terutama untuk pengembangan beberapa proyek pembangunan di South Natuna Sea Block B PSC dan USD 15 juta untuk ketenagalistrikan. Sebagian besar Capex diserap untuk pengembanan Natuna dan Riau IPP.

Shark field mulai beroperasi di bulan Juni 2022, gas pertama di Proyek Perpanjangan Belida diharapkan pada Q4 2022 dan minyak pertama di lapangan Forel dan gas di Lapangan Bronang diharapkan pada Q4 2023.

Medco Power meraih penjualan sebesar 1.962 GWh. Penjualan listrik naik 45% year on year (275 MW pembangkit listrik swasta di Riau beroperasi Feb 2022  dan 26MWp Sumbawa Photovoltaic- PV/ Pembangkit Listrik Tenaga Surya beroperasi di Bulan Juni 2022. Medco Power juga masih melanjutkan pengembangan proyek terbarukan di Ijen, pengembangan panas bumi 30MW dan proyek Bali Solar PV 2x25MWp.

Anak usaha MEDC yaitu Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) memproduksi tembaga sebesar 209 juta pon (Mlbs) naik 103% year on year (yoy), memproduksi emas 351 ribu ons (Koz) naik 538% yoy.

Kinerja ciamik dari MEDC juga tidak terlepas dari aksi akuisisi PT ConocoPhilips Indonesia Holding Ltd (CHIL), konsolidasi Blok Corridor (dua lapangan produksi minyak serta tujuh lapangan produksi gas di lokasi onshore Sumatera Selatan) telah mengerek produksi harian MEDC, produksi MEDC naik ke level yang setara 160.000 barel per hari (Q2 2022), lebih tinggi daripada level yang setara 94.000 barel per hari pada periode yang sama tahun lalu.

Di Tahun 2022, MEDC menyediakan Capex senilai USD 250 juta untuk meningkatkan produksi dan cadangan Migas, hingga Semester I 2022, MEDC telah membelanjakan USD 102 juta untuk pengembangan beberapa proyek pembangunan di PSC South Natuna Sea Block B.

MEDC saat ini 75% memproduksi Gas atau sebanyak 120.000 barrel oil equivalent per day (BOEPD), sedangkan produksi minyak saat ini sebesar 40.000 barel oil per day (BOPD). Dengan meningkatnya permintaan gas dan komposisi cadangan gas yang melimpah dibandingkan minyak, produksi gas akan semakin mendominasi produksi MEDC. Hingga Semester I 2022, MEDC memproduksi migas mencapai 153 Million Barrel Oil of Equivalent Per Day (MBOEPD) naik 63% secara tahunan termasuk kontribusi Corridor sejak Maret 2022.

 

As per Q3  2022, MEDC meraih laba bersih USD 400,93 juta naik 614,37% dari realisasi laba bersih diperiode yang sama tahun sebelumnya USD 56,12 juta. Pendapatan berhasil mencapai USD 1,80 Miliar, naik 89,22% dari  pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar USD 955 juta.

 

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi / Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi / Trading dari Pembaca.

Yuk download Aplikasi Sahamdaily di Playstore maupun di AppStore
Username dan Password : huruf  kecil dan angka minimal 8 digit, misal Username: budiman9, Password: budi1234

Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:

Join Membership

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *