MPMX

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) didirikan pada 2 November 1987 listed di BEI pada 29 Mei 2013, selaku distributor sepeda motor dengan merek Honda khusus untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, suku cadang, penjualan mobil bekas dan penyewaan mobil, asuransi umum serta pembiayaan multiguna.

Pemegang saham MPMX as per 30 April 2024:

56.691% PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

5% PT PersadaCapital Investama

1,622% Drs Tossin Himawan

1,165% Ir Danny Walla

0,364% Suwito Mawarwati

0.133% Beatrice Kartika

0.039% Edwin Soeryadjaya, memiliki 35,0889% saham SRTG

0.002% Kemal Mawira

32,974% Masyrakat-Non Warkat-Sripless

2,010% Saham Treasury

 

Anak Usaha MPMX:

PT Mitra Pinashtika Mulia (MPMulia), penjualan kendaraan roda dua dan komponen pendukung, beroperasi sejak 2011

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPMInsurance), asuransi umum, beroperasi sejak 2012

PT Mitra Pinashtika Mustika Rent (MPMRent), penyewaan kendaraan, beroperasi sejak 2008

PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia (JACCS MPMFinance), pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang, beroperasi sejak 1990

 

 

2023:

Pendapatan Neto, 2023 = Rp 13.859.071.000.000, 2022 = Rp 12.742.854.000.000, 2021 = Rp 11.913.408.000.000. Penjualan naik 8.8% dibandingkan tahun 2022 disebabkan peningkatan penjualan sepeda motor karena kondisi pasar dan juga pemenuhan indent dari tahun 2022 karena adanya masalah produksi akibat kelangkaan chip semikonduktor.

Laba Tahun Berjalan, 2023 = Rp 525.638.000.000, 2022 = Rp 661.748.000.000, 2021 = Rp 411.748.000.000. Laba tahun berjalan turun 20,6% dibandingkan tahun 2022 disebabkan pencatatan keuntungan valuta asing dan keuntungan dari divestasi saham MPMRent di tahun 2022, serta penurunan bagian atas laba Entitas Asosiasi dari bisnis pembiayaan di tahun 2023. 

Di Tahun 2023, kinerja sektor perdagangan bebas dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,85% menurun dibandingkan dengan tahun 2022 tumbuh 5,53%. Meski  mengalami penurunan, industri perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi penyumbang kedua terbesar dan tumpuan bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan proporsi terhadap PDB mencapai 12,94%. Kontribusi ekspor produk otomotif nasional tumbuh 5,14%, hal ini didorong oleh penjualan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih secara kumulatif, sebesar 1.005.802 unit serta penjualan sepeda motor sebanyak 6.236.992 unit. Penjualan mobil wholesales tercatat 1,00 juta unit, turun 4,03% dibandingkan tahun sebelumnya tercatat 1,05 juta unit. Penjualan mobil retail sales turun 1,53% dari sebelumnya 1,01 juta unit di tahun 2022 menjadi 998,06 ribu unit di tahun 2023. Penurunan penjualan mobil disebabkan perlambatan pasar otomotif pada paruh kedua 2023, yang juga dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Sedangkan kinerja penjualan sepeda motor di tahun 2023, berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengalami peningkatan sebesar 19,45% menjadi 6,24 juta unit dari 5,22 juta unit. meski demikian, volume penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang tahun 2023 masih lebih rendah dibandingkan penjualan pra-pandemi periode 2018-2019.

Di segmen asuransi, via MPMInsurance, MPMX meluncurkan produk asuransi perjalanan denga harga kompetitf.

 

2024:

Target penjualan mobil domestik di tahun 2024 sebesar 1,1 juta unit berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) dengan segmen kendaraan kelompok Multi Low Purposes (MPV), khususnya LMPV dan Low Cost Green Car (LCGC) masih akan mendominasi penjualan di Indonesia. AISI menargetkan penjualan motor dikisaran 6.2-6.5 juta unit di tahun 2024.

MPMX menargetkan kenaikan pendapatan secara organik sebesar 5-10% dan laba sebesar 2-3% dari pendapatan untuk Tahun 2024. MPMX menyediakan capex Rp 50 miliar- 75 Miliar di tahun 2024 yang akan digunakan untuk pengembangan sistem digitalisasi.

Q1 2024

MPMX meraih pendapatan bersih naik 3% yoy dari Rp 3,8 Triliun di Q1 2023 menjadi Rp 3,9 Triliun di Q1 2024. Laba bersih meningkat dari Rp 131 miliar menjadi Rp 165 miliar, naik 26%.

 

Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:

Join Membership

Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca

No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *