PT MPXL Logistics International Tbk (MPXL) bekerjasama dengan Sinohydro-Nem Consortium (anak perusahaan Power China) untuk membangun mega project smelter Amman Mineral di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. MPXL memperoleh kontrak jasa pengangkutan dan pemasok material terutama semen curah tipe OPC dan tipe V di Project tersebut dengan kapasitas total 100.000 ton, MPXL juga telah memperoleh kontrak jasa penyewaan mobil dump truck di Project tersebut. Kontrak Mega Project Smelter Amman Mineral ini berlaku untuk delapan belas bulan ke depan.
MPXL telah mengantongi fasilitas kredit sebesar Rp 25 miliar dari BCA dengan tenor 5 tahun. MPXL membeli 23 unit truk bermuatan besar yaitu 20 unit truk jenis tronton hi-blow dan 3 unit truk jenis trailer hi-blow sehingga total armada bertambah menjadi 106 unit. Targetnya MPXL mengoperasikan total 126 unit pada awal 2024. Dengan bertambahnya armada, volume pengantaran MPXL diprediksi mencapai 20.000-25.000 ton di akhir 2023.
MPXL PT MPX Logistics International Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp 140,25 miliar. Angka tersebut meningkat 19,9% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 116,96 miliar. Laba bersih Rp 9,43 miliar, naik 56,9% yoy dari tahun 2022 Rp 6,01 miliar. Hal ini didorong oleh perolehan kontrak baru dari proyek pembangunan IKN dan pengangkutan limbah batubara PLTU serta PT MPX Indorental Gemilang yang menyewakan alat berat konstruksi di proyek stockpile material IKN dan proyek tambang Batu Andhesit Palu Sulawesi Tengah.
Kinerja MPXL di Tahun 2023, Pendapatan naik 19,9% yoy menjadi Rp 140,25 Miliar dibandingkan pendapatan di tahun 2022 Rp 116,96 miliar. Laba bersih setelah pajak Rp 9,43 miliar, naik 56,8% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 6,01 Miliar.
Di Tahun 2024, MPXL menganggarkan Capex Rp 95 Miliar untuk penambahan armada baru.
Hingga Awal Februari 2024, MPXL memperoleh kontrak baru dan lama dengan nilai total Rp 222 Miliar.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: