PT Provident Agro Tbk (PALM) berhembus kabar PALM akan mengakuisisi PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) yang merupakan emiten penyedia jasa sewa gudang logistik, dan kemungkinan hal ini akan menjadi agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PALM di tanggal 23 Agustus 2022. Pada RUPLSB tersebut akan dibahas juga terkait persetujuan atas perubahan kegiatan usaha, dimana PALM selama ini bergerak di bidang pertanian, perdangan dan manufkatur terkait dengan agro industri, akan mencoba bisnis di Bidang Investasi.
Di Tahun 2021, PALM meraih pendapatan mencapai Rp 316,68 Miliar naik 32,7% year-on-year dari pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 238,69 Miliar. Laba tahun berjalan Rp 2,01 Triliun naik 1,04% dari laba bersih tahun sebelumnya.
Kinerja di Semester I 2022, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 88% year on year menjadi Rp 88,91 Miliar dari periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp 761,77 Miliar, hal ini karena tidak adanya pendapatan dari bisnis penjualan minyak kelapa sawit dan inti sawit. PALM telah menjual anak usahanya yaitu PT Mutiara Agam kepada pihak ketiga di tahun lalu tepatnya tanggal 23 November 2021. PT Mutiara Agam menjadi sumber pendapatan PALM saat itu, dimana PALM memperoleh pendapatan dari penjualan minyak kelapa sawit dan inti sawit di Semester I 2021 tercatat sebesar Rp 156,57 Miliar.
PALM saat ini mengubah bisnisnya untuk menjadi Perusahaan Investasi, hal ini bisa dilihat dari adanya pendapatan lain-lain sebesar Rp 104,3 Miliar di Semester I 2022, walaupun pendapatan lain-lain tersebut juga turun 86% dari realisasi pendapatan lain-lain pada periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 725,37 Miliar.
PALM yang dulunya PT Provident Agro Tbk yang fokus sebagai perusahaan perkebunan kini berubah menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk yang fokus sebagai perusahaan investasi sesuai Peraturan OJK No 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. PALM melakukan investasi di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebanyak 1.347.254.738 lembar saham via PT Suwarna Arta Mandiri. PALM juga memegang saham TBIG, GOTO, JD.ID dan Sihayo Gold.
Kilas balik di tahun 2022, PT Provident Capital Indonesia menggelar Tender Offer Sukarela (Voluntary Tender Offer) atas saham PALM dimana PCI bermaksud membeli sebanyak banyaknya 736.728.500 saham PALM ((Rp 626,2 Miliar) setara 10,41% dari total saham PALM yang artinya PCI membeli separuh dari saham PALM yang dimiliki publik as per 31 Jul 2023, publik memegang 1.626.670.991 saham PALM setara 22,85% dari total saham PALM.
Di Tahun 2023, PALM menawarkan Obligasi Berkelanjutan I tahap II Tahun 2023 dengan jumlah pokok yang ditawarkan Rp 750 Miliar, penawaran ini merupakan bagian dari Penawaran umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Investasi Bersama dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 1,5 Triliun. Untuk tahap 2 ini, sebesar 90% dana hasil obligasi akan digunakan untuk mengembangkan portofolio investasi, sisanya 7% untuk penyetoran modal ke PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) yang nantinya akan digunakan SAM untuk menyelesaikan transaksi jual beli saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP), dimana SAM akan membeli 100 juta saham MMLP di harga 495 per saham (Rp 49,5 Miliar), sisanya 3% untuk modal kerja seperti beban gaji dan jasa profesional).
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi / Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi / Trading dari Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: