PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), emiten perdagangan dan infrastruktur gas yang dikendalikan oleh Hapsoro Sukmonohadi yang memegang saham RAJA sebanyak 28,51% (Suami Ketua DPR Puan Maharani) dikinerja Q1 2022, laba naik 220,05% year on year menjadi USD 1,98 juta dari USD 617.463 di Q1 2021, pendapatan bersih naik 5,73% year on year menjadi USD 27,56 juta (penjualan gas USD 23,56 juta) dari USD 26,06 juta di Q1 2021, sedangkan realisasi Capex mencapai USD 5,3 juta digunakan untuk pembayaran aset pipa minyak Rokan, compressor, gas infrastructure, di Tahun 2022 ini RAJA mengalokasikan capex USD 60 juta salah satunya untuk penyeleasaian proyek pipa rokan dengan alokasi sekitar USD 20 juta dan sekitar USD 4o juta untuk pengembangan bisnis / pelaksanaan beberapa proyek terkait segmen usaha baru RAJA yaitu oil dan gas services sekitar USD 10 juta.
RAJA telah menyelesaikan proyek pipa minyak Rokan dan uji coba penyaluran minyak pertama dari Crude CGS10 ke Stasiun Meter Dumai sesuai dengan target yang ditetapkan pada 27 Januari 2022 dan minyak tersebut telah sampai di Stasiun Meter Dumai pada 31 Januari 2022, uji coba ini menggunakan 18.781 barrel oil per day (BOPD) minyak dari PT Pertamina Hulu Rokan. RAJA membangun pipa minyak Rokan untuk Pertamina melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Pertamina Gas (Pertagas).
RAJA dan Pertagas menyelesaikan pekerjaan pipa minyak rokan (mechanical completion pipeline) di Desember 2021 dimana proyek ini membentang sepanjang 342 km dan 13 segmen pipa. Blok Rokan sediri berkontribusi sekitar 24 % terhadap produksi minyak nasional. Pipa minyak rokan melintasi 5 kabupaten/kota dan 38 desa di Riau dimana pipa minyak rokan terbagi menjadi dua bagian yaitu jalur utara yang menghubungkan Koridor Balam-Bangko-Dumai dan jalur Selatan yang menghubungkan Koridor Minas-Duri-Dumai
RAJA berharap di Semester II 2022 seluruh konstruksi bisa selesai dan pengaliran dapat dilakukan 100%. RAJA baru saja mengoperasikan pipa minyak Rokan di Riau dengan klien Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Gas (Pertagas), pipa Rokan memiliki kapasitas penuh pengaliran 200.000 barel minyak per hari, namun jumlah rata-rata yang saat ini dialirkan baru mencapai 18.000 barel per hari karena belum berfungsi secara komersial.
Di Semester I 2022, RAJA membukukan laba sebesar USD 3,37 juta naik 342,2% dibandingkan periode yang sama tahun seebelumnya yaitu sebesar USD 764.197. Pendapatan meningkat dari USD 50,14 juta menjadi USD 56,08 juta.
Saat ini RAJA mengikuti proses lelang PT Krakatau Tirta Industri (KTI-bergerak di bisnis pengelolaan air), anak usaha dari PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). KTI dengan penguasaan dominan di Cilegon dapat meningkatkan kinerja dari RAJA jika berhasil diakuisisi. Nilai investasi untuk proyek akuisisi ini sebesar USD 135 juta dan RAJA berencana menggunakan kas internal dan pinjaman perbankan untuk membiayai aksi korporasi tersebut. RAJA telah memulai bisnis pengolahan air bersih dengan mengakuisisi PT Bravo Delta Persada dan membangun SPAM di Bandung Barat pada tahun 2020.
Hingga Semester I 2022, RAJA telah merealisasikan capex sebesar USD 9 juta yang sebagian besar digunakan untuk pembayaran investasi pipa blok Rokan dan juga investasi kompresor di Cilegon, jaringan pipa, penambahan fasilitas CNG dan kendaraan operasional. RAJA berencana untuk menggunakan capex USD 40 juta hingga akhir tahun 2022 untuk proyek pipa minyak Rokan, akuisisi stasiun induk CNG di Jawa Barat, pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah dan penandatanganan baru untuk unit usaha gas trading di Provinsi Riau.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: