PT Indosat TBk (ISAT) sahamnya dimiliki 65 % oleh Ooredoo Asia Pte Ltd, 14,29 % Negara Republik Indonesia, 20.71 % Public.
IPO tanggal 19 Oct 1994 harga perdana Rp 7.000
Market Cap Rp 10.30 Triliun
Rugi 292 Miliar
Pendapatan laba kotor hanya naik 9% dibandingkan operator lain naik 28-30%
3 tahun ke depan ISAT akan fokus pembangunan jaringan dengan dana capex Rp 30 T. Sepanjang Q1 2019 ISAT menghabiskan Capex 2.2 T
Q1 2019 Pendapatan (Q1 2018 vs Q1 2019)
ISAT naik 3.89% (5.8 T vs 6 T)
TLKM naik 7.72 % (32.3 T vs 34,8 T) Telkomsel naik 1.4% , indi home naik 72.7 %
EXCL naik 8.47 % (5.5 T vs 5.9 T)
FREN naik 17% (1.2 T vs 1.4 T) group Sinarmas
Q1 2019 Laba (Q1 2018 vs Q1 2019)
ISAT turun 27.81 % (rugi 405 M vs Rugi 292 M)
TLKM naik 8.55 % (5.7 T vs 6.2 T)
EXCL naik 270,64 % (15.43 M vs 57.19 M)
FREN turun 38% (Rugi 684 M vs Rugi 424 M)
Kinerja 2018:
Revenue turun 23 % (29 T vs 23 T)
Net Profit Turun 312 % (Laba 1.1 T vs Rugi 2.4 T)
PER minus 4.3
DER 3.67 (too bad)
ROE minus 22 % (too bad)
Nilai Intrinsik Value : Rp 1.049
Harga saham as per 24 May 2019 Rp 1.895
Overvalued, Downtrend
Pergerakan harga dari Rp 3.750 ke 1.895 (Drop 50%)
Range 3000-1600 an
Btw, bisa follow Instagram, Twitter, Group Telegram, Group WA maupun follow & listen Podcast dan Spotify Sahamdaily ya 🙂
jika berminat join membership bisa klik link di bawah atau WA ke 085737186163