PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) emiten properti ini mencatat marketing sales Rp 4,8 Triliun hingga November 2021, dimana manajemen proyeksinya di Rp 4 Triliun, yang artinya marketing sales SMRA Naik 72,6% yoy. Hal ini didukung oleh Peluncuran Kluster di Summarecon Bogor di November 2021 yang berhasil menjual 369 unit dalam waktu dua hari dengan nilai Rp 1 Triliun, Summarecon Serpong juga meluncurkan dua kluster baru di bulan yang sama yaitu Kluster Carson dan Caribbean Residence dengan penjualan sebanyak Rp 114 Miliar, Summarecon Bekasi dengan Scarlet Commercial meraih 14 Miliar. SMRA di 2022 diprediksi bisa meraih pendapatan Rp 5,32 Triliun, laba bersih Rp 333 Miliar dimana SMRA di 2022 mencadangkan Capex sebesar Rp 170 Miliar untuk pengembangan Summarecon Mall Bandung dan Summarecon Villaggio Jakarta Luxury Outlet di Karawang.
Summarecon Serpong, Anak usaha SMRA meluncurkan klaster terbaru Leonora di Distrik Melody, Kawasan Symphonia, Serpong sebanyak 78 unit pada tahap Pertama. Leonora merupakan Klaster ke-empat yang berada di Distrik Melody yaitu Klaster Martinez, Agnesi dan Baroni yang sudah mulai melakukan proses serah terima sejak tahun lalu. Keistimewaan dari Klaster Leonora ada Real Attic dengan pemanfaatan ruang di bagian atap yang flexible dan optimal, dimana Ruang dibagian atap dapat difungsikan menjadi working space, mini library, ruang yoga, mini studio, ruang belajar anak, bahkan bisa dijadikan kamar tidur.KLaster Leonora akan memiliki 266 unit rumah di lahan seluas 4,1 Hektar. Summarecon Serpong menargetkan meraih marketing sales senilai 150 Miliar dari penjualan Klaster Leonora tahap 1.
Pada Semester I 2022, meraih pendapatan bersih Rp 2,72 Triliun naik 10,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,45 Triliun sedangkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 134,56 % menjadi Rp 254,6 miliar dari posisi sebelumnya Rp 108,54 Miliar. Pendapatan SMRA banyak disokong oleh Recurring income (pendapatan berulang) dengan kenaikan 45,92 % menjadi Rp 681,76 miliar dari sebelumnya Rp 467,21 miliar. Sedangkan Marketing sales (pra-penjualan) menjadi Rp 2,73 Triliun di Akhir Juli 2022 artinya sudah mencapai 54,6% dari target yang ingin dicapai untuk 2022 yaitu Rp 5 triliun. Optimisme bisa mencapai target 5 Triliun didukung dengan peluncuran proyek baru yaitu Summarecon Bogor dan Crown Gading dengan target pra-penjualan Rp 1,76 Triliun.
SMRA menyediakan capex senilai Rp 600 Miliar untuk akuisisi lahan dan keperluan properti investasi.
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi / Trading sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi / Trading dari Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini: