Misal Total Dana untuk Saham 300 juta, kita alokasikan menjadi:
Dana untuk Investasi Saham 200 juta, Dana untuk Trading Saham 100 juta (Total 300 juta)
Karena Anda seorang Pemula di Dunia Saham, Anda memutuskan untuk Hanya Membeli Saham BBRI dengan Tujuan Investasi Jangka Panjang ( 5 tahun, 10 Tahun, 15 Tahun, 20 Tahun, atau mungkin hingga usia Pensiun)
Anda Membeli Saham BBRI dengan dana sebesar Rp 20 Juta di Harga 4.500 per lembar (Anda menggunakan 10% dari dana 200 juta)
Lalu harga saham BBRI jatuh ke harga 3.150.
Dari Harga 4.500 drop ke Harga 3.150, artinya sudah Turun 30% (minus 30%)
Averaging Tahap 1:
Bisa kita lakukan Averaging Down Pertama sebesar 20 juta (10% dari 200 juta), artinya Membeli Saham BBRI di harga 3.150 sebesar 20 juta.
Total Anda sudah menggunakan dana 40 Juta (20% dari 200 juta), Masih ada sisa dana 160 Juta (80%).
Lalu harga Saham BBRI Turun ke Harga 2.205 (dari Harga 3.150 ke 2.205) artinya Minus 30%
Averaging Tahap 2:
Bisa kita lakukan Averaging Down Kedua sebesar 20 juta (10% dari 200 juta), artinya Membeli Saham BBRI di harga 2.205 sebesar 20 juta.
Total Anda sudah menggunakan dana 60 Juta (30% dari 200 juta), Masih ada sisa dana 140 Juta (70%).
Lalu harga saham BBRI jatuh ke harga 1.543 (minus 30%)
Averaging Tahap 3:
Bisa kita lakukan Averaging Down Ketiga sebesar 20 juta (10% dari 200 juta), artinya Membeli Saham BBRI di harga 1.543 sebesar 20 juta.
Total Anda sudah menggunakan dana 80 Juta (40% dari 200 juta), Masih ada sisa dana 120 Juta (60%).
jadi sejauh ini Anda sudah mengeluarkan dana Rp 80 juta (40% dari 200 juta) untuk Membeli Saham BBRI.
Untuk masalah lot dan harga setelah Averaging Down tidak kita jelaskan, Bisa baca penjelasan dasar di Artikel sebelumnya. Klik link :
Intinya dengan Turunnya Harga saham BBRI, kita bisa mendapatkan Lot Lebih Banyak dikarenakan harga saham makin Murah.
Kita bisa melakukan Averaging Down, dengan catatan untuk Saham-saham dengan Fundamental bagus, kinerja bagus, prospek ke depan bagus, jadi bukan Averaging Down ke saham-saham Gorengan ya. Kalo saham gorengan, jika harga saham Turun ya harus lakukan Cut Loss (Jual Rugi).
Nah lanjut ya…
Sangat penting kita mengatur alokasi dana dengan cermat dan mengatur Strategy di Price Point berapa saja kita harus melakukan Averaging Down.
Tips: Jangan terlalu cepat melakukan Averaging Down di saat harga saham yang Anda Hold (simpan/pegang) dalam fase Downtrend.
Biasanya pemula (newbie) suka lupa Akan Hal ini, bagaimana harus mengatur Alokasi Dananya.
Jadi Money Management itu Penting.
Sebagai Investor kita tidak Harus Panik karena Punya Plan (rencana) dan Strategi.
Kalo dimasa lalu Ada kesalahan konsep, semoga Kali ini bisa diubah agar bisa lebih terarah dan terukur.
Semoga tulisan ini bermanfaat, bisa share untuk teman-teman Investor.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com