PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebagai perusahaan penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika terbesar di Indonesia yang didirikan pada 19 November 1991. TLKM listed di BEI dan NYSE pada 14 November 1995.
Anak usaha TLKM:
- PT Telekokunikasi Selular (Telkomsel), operator selular dengan jaringan terluas yang telah menjangkau lebih dari 90% populasi Indonesia
- PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), perusahaan dengan portofolio bisnis satelit yang memberikan layanan digital berbasis satelit
- PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra), perusahaan investasi dan sub-holding yang melakukan ekspansi ke berbagai layanan dasar layanan digital dan industri ICT melalui akuisisi dan partnership serta membangun ekosistem bisnis yang kuat.
- PT PINS Indonesia (PINS), perusahaan yang menyediakan berbagai peralatan sarana teknologi, integrasi perangkat, jaringan, sistem, proses, dan internet of things (IoT)
- PT Telkom Akses (Telkom Akses), perusahaan yang bergerak dalam jasa penggelaran dan pengelolaan infrastruktur jaringan akses fixed-broadband, managed service, dan operation maintenance jaringan akses fixed broadband.
- PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), operator telekomunikasi global yang menyediakan solusi layanan telekomunikasi dan IT di luar negeri, dengan jaringan tujuh anak perusahaan beroperasi aktif di luar negeri.
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau yang dikenal dengan Mitratel, perusahaan yang menyediakan layanan infrastruktur menara telekomunikasi (tower provider) berskala nasional dengan bisnis inti meliputi tower construction dan tower managed services (collocation and reseller).
- PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkom Infra), penyedia jasa pengelolaan infrastruktur telekomunikasi domestik dan internasional, dengan bisnis inti jasa infrastruktur telekomunikasi dan submarine cable services)
- PT Metranet, penyedia media dan konten digital terintegrasi, dengan bisnis inti yaitu media online, digital content dan digital billing.
- PT Graha Sarana Duta (Telkom Property), penyedia jasa property yang mendepankan pada leverage asset idle Telkom, dengan bisnis inti yaitu property management, property development, project management dan facility management.
- PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), perusahaan dengan fokus portofolio bisnsi infrastruktur data center dengan bisnis inti yaitu peyedia kolokasi dan ekosistem pendukungnya antara lain managed operation data center, cross connect dan smart hand.
- PT Sigma Cipta Caraka (Sigma, perusahaan penyedia jasa konsultasi piranti keras, piranti lunak komputer dan pusat penyimpanan data terkonsolidasi (data center).
Pemegang Saham TLKM as per 30 April 2024:
52,0909% Negara Republik Indonesia
0,0110% FM Venusiana R
0,0090% Ririek Andriansyah
0,0070% Budi Setyawan Wijaya
0,0070% Heri Supriadi
0,0070% Herlan Wijanarko
0,0070% Afriwandi
0,0070% Muhamad Fajrin Rasyid
0,0070% Bogi Witjaksono
0,0030% Arya Mahendra Sinulingga
0,0030% Isa Rachmatarwarta
0,0030% Rizal Mallarangeng
0,0030% Ismail
0,0030% Marcelino Rumambo Pandin
0,0030% Honesti Basyir
0,0010% Silmy Karim
47,7751% Masyarakat-Non Warkat-Scripless
0,0530% Masyarakat-Warkat-Scrip
2023:
Produk dan Pelanggan:
Consumer (layanan fixed voice, fixed broadband, IP-TV dan digital)=> 10,1 juta pelanggan fixed broadband IndiHome
Mobile (layanan legacy selular (voice dan sms), mobile broadband, layanan mobile digital (IoT, big data, layanan keuangan, VOD, musik, game, iklan digital) => 159,3 juta pelanggan selular terdiri dari 7,5 juta pelanggan pasca bayar, 151,8 juta pelanggan prabayar, dan 127,1 juta pelanggan mobile broadband.
Enterprise (layanan ICT dan platform yang mencakup konektivitas, layanan IT, dan cloud, proses bisnis outsourcing, perangkat bisnis satelit, layanan digital dan layanan seperti layanan e-health dan manjemen ATM) => 524 pelanggan group BUMN, BMUD, BLU (Badan Layanan Usaha), 1.694 pelanggan swasta, 618.854 pelanggan UKM, 714 pelanggan institusi Pemerintah.
Lain-lain (layanan digital seperti platform digital, konten digital, e-commerce untuk B2B, dan manajemen property) => 17,7 juta pengguna aktif digital music (RBT music streaming dan Langit Musik), 15,6 juta pengguna berbayar digital games, 10,5 juta penggunan berbayar digital edutainment (OTT Video).
Dari segi Infrastruktur, TLKM memiliki program Indonesia Cyber Core yang terdiri dari 3 komponen yaitu
- id-service (id-SEV): game, video/TV, education, e-commerce, mobile payment, travel, crowd-sourcing, health
- id-convrgence (id-COV), Data Center ada 32 (5 data centers di Luar Negeri, 23 data centers neuCentrIX di dalam negeri, 3 data centers enterprise tier 3 dan 4 dalam negeri, 1 data center hyperscale tier 3 dan 4 (dalam negeri) dan Telkom Cloud (T-Cloud) terdiri dari Public Cloud 2 zones (T-Cloud dan Flou-Cloud), Hybrid Cloud (1 zone yaitu Playcourt), Private Cloud (1 zone yaitu Telkom Internal Cloud)
- id-network (id-NET): Fiber optic backbone network 176.663 km (111.663 km serat optik domestik, 64.700 km serat optik internasional), Satelit (2 satelit dengan total kapasitas 109 TPE yaitu Satelit Merah Putih (60 TPE) dan Telkom 3S (49 TPE). Mobile Network ada 247.472 BTS (48.980 BTS 2G, 197.838 BTS 4G, 654 BTS 5G), 43.047 tower (4.556 tower Telkomsel, 38.014 tower Mitratel, 477 tower Telkom), Fiber Optic Access Network (38 juta homes passed, 16 juta optical port), Wifi ada 394.031 Access Point (123.311 Managed Access Point, 221.000 homespot, 49.720 ONT Premium). Point of Presence (POP) sebanyak 122 PoP (64 PoP domestik, 58 PoP internasional).
Dalam hal menangkal serangan siber terhadap sistem dan aplikasi, TLKM melakukan Vulnerability Assesment secara rutin terhadap apliaksi dan elemen jaringan yang ada menggunakan Tools Vulnerability Assesment.
TLKM memiliki 7 kantor telkom regional, 186 outlet plaza telkom, 309 GraPARI.
Pendapatan, 2023 = Rp 149.216 miliar, 2022= Rp 147.306 miliar, 2021 = 143.210 miliar, 2020 = Rp 136.462 miliar, 2019 = Rp 135.567 miliar. Pendapatan naik 1,30%
Laba bersih, 2023 = Rp 24.560 miliar, 2022 = Rp 20.753 miliar, 2021 = Rp 24.760 miliar, 2020 = Rp 20.804 miliar, 2019 = Rp 18.663 miliar, Laba bersih naik 18,3%
Di Tahun 2023, Investasi Telkomsel pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) per tanggal 31 Desember 2023, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp 86 per saham. Jumlah rugi yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada tanggal 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp 119 miliar dan disajikan sebagai rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian. Investasi MDI pada berabagai perusahaan start up yang bergerak dibidang IT. Penambahan investasi MDI (PT Metra Digital Innovation) pada tahun berjalan Rp 338 Miliar. Jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi MDI pada tanggal 31 Desember 2023 adalah Rp 514 miliar dan disajikan sebagai rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Bisnis FMC
Telkomsel => Telkomsel One pasca itegrasi IndiHome ke Telkomsel di Tahun 2023
XL Axiata (EXCL) => XL Satu lite didukung dengan mengakuisisi LinkNet
Indosat (ISAT) =>mengakuisisi MNC Play
Bisnis Fixed Broadband dam Fixed Voice (Fixed Business)
Telkomsel dengan 10,1 juta pelanggan IndiHome (66,7% pangsa pasar) bersaing dengan PT First Media Tbk (KBLV), PT Eka Mas Republik (MyRepublic), PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Home), PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play), Cyberindo Aditama (CBN Fiber), PT XL Axiata (XL Home), PT Oxygen Multimedia Indonesia (Oxygen.id), dan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat HiFi), PT Indonesia Comnets Plus (anak usaha PT PLN dengan brand Iconnet).
Bisnis Data Center
TLKM memiliki anak usaha yang mengelola bisnis data center, NeutraDC yang memiliki dan mengelola Hyperscale Data Center di Cikarang, Enterprise Data Center di Serpong, Sentul, Surabaya dan Edge Data Center yang dimiliki Telkom. NeutraDC bersaing dengan DCI Indonesia Tbk (DCII), Ooredoo, Moratelindo, IDC Indonesia, BDx, Atria, Princeton DG, NTT Communication, EdgeConnex dan Biznet. Di pasar Global, Telkom memiliki Telin yang menyediakan data center global bersaing dengan Singapura dan Hongkong.
Bisnis Infrastuktur Network dan Satelit
TLKM memperkuat portofolio bisnis satelitnya melalui kerjasama dengan SpaceX, dalam menyediakan layanan backhaul berbasis konstelasi satelit orbit rendah (low earth orbit) Starlink untuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
2024:
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di Q1 2024 membukukan laba bersih Rp 6,05 triliun, turun 5,77% yoy dari Rp 6,4 Triliun di Q1 2023, kendati Pendapatan TLKM naik 3,71% yoy menjadi Rp 37,42 triliun dari Rp 36,09 Triliun di Q1 2023, namun ada kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi Telkomsel pada GOTO sebesar Rp 403 miliar, belum lagi beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi yang naik 4,92% yoy serta beban interkoneksi yang naik signifikan 22,75% yoy, sehingga laba usaha TLKM merosot 5,77% yoy.
Internet Starlink (Elon Musk) vs Internet Fiber (fixed broadband seperti IndiHome, Biznet, First Media)
Starlink jaringannya berasal dari satelit yang dapat menjangkau pedalaman atau daerah terpecil, Alat bisa dibawa dan dipakai dimanapun, apabila cuaca buruk dapat mengganggu konektivitas sedangkan Fiber jaringannya dari kabel optik, jangkauannya terbatas, umumnya hanya di perkotaan, alat tidak bisa dibawa-bawa, tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca.
Starlink memberikan diskon hingga 40% untuk perangkat kerasnya hingga 10 Juni 2024. Diskon ini berlaku untuk perangkat pada layanan residensial dan jelajah, dari yang awalnya Rp 7,8 juta menjadi Rp 4.680.000, sementara harga layanan per bulan tetap Rp 750.000 per bulan dan regional senilai Rp 990.000 per bulan.
Harga layanan Starlink Indonesia:
Langganan Starlink Personal
- Residensial, layanan Rp 750.000 per bulan,perangkat Rp 7,8 juta
- Jelajah, layanan Rp 990 ribu per bulan (mobile regional) dan Rp 6.995.480 (mobile global). Perangkat Rp 7,8 juta
- Kapal, layanan Prioritas Mobile (50GB) Rp 4.345.000/ bulan, 1 TB Rp 17.160.000/ bulan, 5 TB Rp 86.130.000 / bulan. Perangkat Rp 43.721.590
Langganan Starlink Bisnis
- Lokasi Tetap, layanan prioritas 40 GB Rp 1,1 juta/ bulan, 1 TB Rp 3.025.000 / bulan, 2 TB Rp 6.116.000 / bulan, 6 TB Rp 12.320.000 / bulan. Perangkat Rp 7,8 juta
- Mobilitas Darat dan Maritim, Layanan Prioritas Mobile 50 GB Rp 4.345.000 / bulan, 1 TB Rp 17.160.000 / bulan, 5 TB Rp 86.130.000 / bulan. Perangkat Rp 43.721.590
Hingga Q3 2024, TLKM membukukan pendapatan Rp 112,21 Triliun, naik 0,88% yoy dari Rp 111,23 Triliun. Pendapatan dari data, internet, jasa teknologi informasi mencapai Rp 70,55 Triliun, Pendapatan dari Indihome Rp 19,62 Triliun, pendapatan telepon Rp 5,24 Triliun. Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi naik dari Rp 182 miliar menjadi Rp 476 miliar. Laba bersih TLKM mencapai Rp 17,67 Triliun, turun 9,35% yoy dari Rp 19,94 Triliun.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi VIP Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca
No HP Admin Sahamdaily : 085737186163. Website : www.sahamdaily.com