PT WIR Asia Tbk (WIRG), perusahaan teknologi perangkat lunak (integrated augmented platform) ini menawarkan 2,33 Miliar setara 20 persen sahamnya ke Publik melalui mekanisme IPO dengan harga kisaran Rp 150-175 per saham dengan target raihan dana IPO dikisaran Rp 350,5 – 408,9 Miliar. Dana IPO akan digunakan untuk 73% Capex (kisaran 255 Miliar diambil dari based terendah) untuk Asset (Asset Tetap maupun Asset Tak Berwujud), 22% Opex, 5% kemitraan strategis. Hingga Nopember 2021, WIRG meraih pendapatan Rp 554,5 Miliar naik 34,72 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 411,6 Miliar sedangkan Laba tahun berjalan turun 8,32 persen dari 18,8 Miliar menjadi 17,2 Miliar. Jadi yang perlu digaris bawahi, WIRG masih dalam posisi Laba kendati merupakan perusahaan teknologi.
WIRG merupakan pemain dalam teknologi realitas digital yang meliputi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) hingga tingkat Internasional lebih dari 20 negara dengan menyelesaikan lebih dari 1000 proyek pengembangan Aplikasi AR, VR dan Branding, dimana WIRG sudah berdiri sejak 2009. WIRG berencana untuk merealisasikan proyek Metaverse Indonesia berupa dunia virtual di tiga kota yaitu Jakarta, Denpasar dan Ibu Kota Negara, yang rencananya proyek Metaverse Indonesia ini akan dipamerkan ke perwakilan berbagai negara di ajang G20 Indonesia. BNI, Mandiri, BRI bekerjasama dengan WIRG untuk pengembangan banking didunia Metaverse. WIRG juga bekerjasama dengan TRIN (PT Perintis Triniti Properti Tbk) melalui PT Tanamori Makmur Indonesia untuk membuat Metaverse Labuan Bajo.
AUGMENTED REALITY (AR): Online to offline
Misal Pake HP scan dan gambar muncul di layar HP, jika kita ke departemen store, ada layar yang kita tinggal berkaca, pakaian yang ingin kita beli seolah olah kita sedang menggunakan pakaian tersebut, atau ketika menggunakan Filter di Instagram.
VIRTUAL REALITY (VR) : Offline to Online
Menggunakan oculus (kacamata khusus VR), kita seolah-olah masuk ke dunia online.
METAVERSE :
Platform yang diakses dengan menggunakan AR, VR, AI dimana harus menggunakan Hardware (AR glasses, VR glasses, Handphone, Screen), lalu ada Kontennya (Digital avatar, Human Goods) yang didukung oleh Block chain (Block Chain, Crypto, NFT)
Komposisi Pemegang Saham:
PT Lautan Biru Teknologi (36%) : Tri Ramadi (ex Bos ASRI) & Andreyanto Toemall (Preskom MMLP)
WIR Global Kreatif (22,4%) : Co Founder: Daniel Surya, Michael Budi, Philip Cahyono, Jeffry Budiman
Pieter Tanuri (Pemilik Bali United (BOLA) dan MASA ) sebesar 0,64%
Surya Tatang (Direktur LPKR)
PT Star Pacific Tbk (LPLI)-Lippo Group sebesar 0,85% saham
Agus Lasmono (Komut INDY-Indika Energy) sebesar 0,28% saham, Jajaran Direksi INDY: Azis Armand, M.Arsjad Rasjid P.M, Purbaja Pantja, Retina Rosabai. INDY sedang masuk ke dalam pengembangan EV.
Yenny Wahid 3%
Dibagian Kejadian setelah Tanggal Pelaporan (Point 35) :
Perubahan Kegiatan Usaha JPI (Jendela Pulsa Indonesia) yang semula di Penjualan Pulsa dan Voucher listrik berubah menjadi Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan sepeda motor dan informasi dan komunikasi dengan menjalankan kegiatan usaha sbb:
Perdagangan Eceran melalui media untuk barang campuran
Portal Web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.
Dari Laporan Keuangan yang dibisa dibaca di Prospektus halaman 50
Pendapatan bersih WIRG 31 Jul 2021 terdiri dari
1) Penjualan Voucher Pulsa & Listrik 236,2 Miliar (67,9%) =>> Bisnis pendukung saja. Komisinya (Margin) Kecil
((Penjualan Voucher Pulsa Dan Listrik dari 2018-2021 = Rp 654 Miliar namun Operating Profitnya hanya 4 Miliar (Operating Profit Margin hanya 0,6%). WIRG bekerjasama dengan AMRT (Alfamart) dengan membentuk AMRT Virtual untuk penjualan barang, pulsa, voucher listrik dsb))
2) Pengembangan aplikasi perangkat lunak Rp 62,4 Miliar (17,9%)
Iklan Media Digital 20 Miliar (5,8%)
Konsultasi Merek 24,08 Miliar (6,9%)
Dari segmen PIK ini, penjualan segmen ini dari 2018-2021 = Rp 504 Miliar, Operating Profit Rp 54 Miliar (Operating Profit Margin = 11 %, lebih besar daripada OPM Penjualan Pulsa dan Voucher listrik yang hanya 0,6% saja). Jadi Segmen PIK ini yang menjadi segmen yang menghasilkan profit untuk WIRG.
Dari sisi DER: LK Neraca Jul 2021
Total Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 122.701.997.853, Sedangkan Liability Rp 102.468.401.681. Liabilities to Equity = 102 : 122 = 84% < 100%.
Hutang Berbunga hanya Rp 9,9 Miliar vs Equity Rp 122 M = 8% (Debt to Equity).
Dari Sisi Aset, Asset Tetap lebih kecil dibandingkan dengan Asset Tidak Berwujud (Rp 49,4 Miliar vs 66,3 Miliar), dimana sebagai perusahaan teknologi WIRG lebih fokus ke Asset tidak berwujud seperti:
Perangkat Lunak Rp 472 juta
Hak Paten Rp 11,5 Miliar
Hak Cipta Rp 5,6 Miliar
Penelitian & Pengembangan dengan komposisi 73% dari asset tidak berwujud
Mindstores for IPTV Rp 10,6 Miliar (kerjasama dengan Alfamart dengan nama AlfaMind-Toko Virtual)
ARPedia Rp 7,6 Miliar (AR yang memunculkan avatar 3D, dimana Avatar 3D tersebut diberi AI)
IseeAR 2.0 Rp 6,7 Miliar
AR Fashion Mirror Rp 6,1 Miliar
MINAR Digital Goods 5,8 Miliar
Cinema 4D 4,6 Miliar
Karaoke Pods Rp 4,3 Miliar
Car Winshield AR Rp 2,6 Miliar (di layar Screen Display mobil ada gambar 3D)- bisa jadi WIRG bekerjasama dengan PT Indika Energy Tbk (INDY) mengembangkan teknologi software di Mobil Listrik dimana direksinya memiliki Saham WIRG.
INDY sendiri telah mendirikan anak perusahaan yang bernama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) pada 25 Maret 2022. SMI menjalankan kegiatan industri sepeda motor roda dua, perdagangan besar termasuk suku cadang, aksesori dan jasa konsultasi manajemen.
Kinerja WIRG di Q1 2022, laba bersih naik 73% menjadi Rp 14,63 Miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di Rp 8,43 miliar sedangkan Pendapatan meningkat 109% menjadi Rp 301,05 Miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 144,35 Miliar.
WIRG bekerjasama dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengembangkan platform ekonomi kreatif dalam interaksi sosial antar para mitra yang tergabung dalam Hippindo. Dengan masuknya Hippindo ke platform metaverse akan memperkaya ekosistem berbasis retail.
WIRG bekerjasama dengan Benings Indonesia mengembangkan platform metaverse guna menghadirkan layanan dan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan Benings (yang bisnisnya skin care dan klinik kecantikan).
Di Semester I 2022, WIRG meraih pendapatan Rp 650,71 Miliar naik 112,5% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 306,22 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 21,85 Miliar naik 43,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di Rp 15,25 Miliar
Disclaimer On: Tulisan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan Investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Sahamdaily tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari Keputusan Investasi Pembaca.
Jika Anda ingin bergabung Menjadi Premium Member Sahamdaily, klik link dibawah ini:
Jika ingin membuka Rekening Dana Nasabah guna trading atau investasi di Saham, bisa klik link
https://app.investasiku.id/referral/SAHAMDAILY